HEADLINEKARAWANG

Positif Corona Bertambah Satu

AMBIL DARAH: Salah seorang peserta tes virus corona diambil sampel darah oleh petugas kesehatan yang menggunakan APD lengkap. Ini merupakan tes kedua yang dilaksanakan Pemkab Kabupaten Karawang.

Sudah 14 Orang Terpapar

KARAWANG, RAKA – Butuh kerja keras untuk membendung penyebaran virus corona di Karawang. Hasil tes terakhir, Senin (30/3), jumlah orang yang positif terpapar corona bertambah lagi.

Deretan kendaraan roda dua maupun roda empat berjejer di sekitar Gelanggang Olahraga Adiarsa sejak pukul 08.00. Satu per satu kendaraan tersebut berjalan perlahan mengitari gedung olahraga.

Sejak masuk area GOR, para pengguna kendaraan diarahkan oleh petugas TNI dan Polri yang sudah bersiaga di pintu gerbang. Di pintu gerbang masuk itulah setiap kendaraan yang lewat disemprot cairan disinfektan.

Sementara di depannya berjejer petugas berpakaian cokelat muda berseragam PNS. Mereka petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Selanjutnya, para pengguna kendaraan yang akan mengikuti tes masif corona itu, disambut petugas yang menggunakan alat perlindungan diri lengkap berwarna putih. Mereka berdiri di dua pos.

Pos pertama, petugas melakukan pendataan identitas orang yang akan mengikuti tes dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT). Selanjutnya, petugas berpakaian serupa ditempatkan di pos kedua. Mereka mengambil sampel darah dari bagian jari tangan.

Setelah selesai pengambilan sampel darah, peserta tes diminta untuk menunggu pengumuman di area parkir. Masa-masa mendebarkan tersebut berlangsung sekitar 20 menit. Di lokasi tersebut, puluhan petugas disiagakan, termasuk belasan ambulan yang sewaktu-waktu mengangkut orang yang dinyatakan positif.

Salah satu ODP (orang dalam pemantauan) yang ditemui usai mengikuti tes mengaku lega setelah dinyatakan negatif corona. Diakuinya, selama beberapa hari belakangan dirinya merasa sangat tertekan. “Tiap hari saya susah tidur, nafas pun terkadang agak sesak. Bukan oleh virus corona, tapi tekanan psikis. Karena pernah bersinggungan dengan yang sudah lebih dulu dinyatakan positif,” ujar sumber yang tak bersedia namanya disebut ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Karawang dr Yayuk Sri Rahayu mengatakan, tes masif Covid-19 dengan metode RDT tahap 2 tersebut diikuti 96 orang. Sesui jadwal yang sudah ada, tes seharusnya diikuti 122 orang. Namun dari 96 orang tersebut, satu diantaranya dinyatakan terpapar postif virus corona. “Hari ini ada yang postif satu (orang) langsung ditangani,” jelasnya kepada Radar Karawang, Senin (30/3).

Sebelumnya, tes serupa diselenggarakan Jumat (27/03), dengan jumlah 84 peserta. Dua orang dinyatakan positif terpapar virus corona. “Besok dijadwalkan lagi. (Karena) kami punya bank data yang hasil tracking itu. Dan nanti diambil lagi yang pernah kontak dekat (dengan positif corona). Terus sama pasien ODP dan PDP juga,” beber Yayuk.

Dia juga mengingatkan yang dinyatakan negatif atau tidak terpapar wabah virus corona ini agar dapat menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), melaksanakan protokoler yang selalu diingatkan oleh pemerintah seperti jaga jarak satu sama yang lainnya, serta menghindari perkumpulan yang melibatkan banyak orang. “Karena sekarang ini Karawang sudah ditetapkan sebagai zona merah,” imbuhnya.

Dia juga menjelaskan, jumlah keseluruhan warga Karawang yang dinyatakan positif corona sebanyak 14 orang. Sementara dalam laporan yang beredar masih 13 orang. “Tapi hari ini belum dimasukkan (karena) saya dapatnya jam empat sore. Sedangkan tadi jam 12 (siang) sudah saya cut (tutup) laporan,” paparnya.

Sekda Karawang Acep Jamhuri mengatakan, tidak semua warga Karawang dapat ikut rapid test, melainkan hanya warga berstatus ODP. Hampir 500 alat rapid tes telah digunakan baik itu secara masal maupun di rumah sakit. “Tadi sudah mulai, kemarin sudah, kita sudah habis 300 sampai 400 (alatfalid tes), di rumah sakit juga ada bantuan, hampir 500 lah,” terangnya.

Acep mengatakan masih akan ada rapid test selanjutnya sebab Pemda Karawang telah mengajukan bantuan 5000 alat rapid test ke Pemprov Jabar. Meski demikian belum dapat dipastikan berapa banyak yang nantinya akan diterima. “Kemarin baru dikasih 560 terus 160, tinggal 100 lagi lah,” paparnya. (din/mra)

Related Articles

Back to top button