Purwakarta

Jembatan Roboh Timbun Ibu-ibu

AMBRUK : Suasana kerumunan warga dan tim evakuasi korban yang tertimbun reruntuhan jembatan. Dalam kejadian itu satu orang ibu-ibu asal Subang tertimbun dan meninggal dunia.

Satu Meninggal, Tiga Luka-luka

PURWAKARTA, RAKA – Jembatan Bodem penghubung perbatasan Desa Karangmukti, Kecamatan Bungursari dan Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Purwakarta ambruk, Jumat (3/4). Diduga, jembatan yang masih dalam proses pengerjaan perbaikan itu terbawa arus air Sungai Ciherang akibat hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut.

Akibat ambruknya jembatan itu ada 4 warga yang terjatuh, 3 diantaranya mengalami luka-luka dan satu orang terkubur reruntuhan jembatan. Aparat terkait langsung melakukan penanganan lapangan dan memastikan keberadaan korban. “Kita mendapat laporan pada Pukul 14.00 WIB ada jalan ambruk. Kita sudah berhasil evakuasi 3 orang termasuk anak-anak, dua luka berat dan satu luka ringan. Sementara saat ini masih dilakukan evakuasi satu orang lagi yang masih tertimbun,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono di lokasi kejadian, Jumat (3/4).

Diketahui, proses evakuasi terhadap satu korban yang masih tertimbun masih dilakukan oleh tim gabungan dari Tim SAR, TNI dan Polri. Saat ini, lanjut Wibi, evakuasi dilakukan dengan melakukan penyemprotan material jalan yang ambruk dengan satu unit mobil pemadam.

Selanjutnya tim akan merobohkan puing jembatan yang masih berdiri, hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan korban jiwa karena puing jembatan masih rawan ambruk. “Yang masih tertimbun itu adalah ibu-ibu, tim medis sudah melakukan pemeriksaan dan korban sudah dalam kondisi meninggal. Korban yang selamat sudah dibawa ke rumah sakit,” jelas Wibi.

Dijelaskannya, ambruknya jalan ini diduga karena kontur tanah yang labil setelah hujan deras terus mengguyur wilayah ini dalam beberapa hari terakhir. Ditambahkan Wibi, di sekitar jembatan ini tengah dalam pengerjaan perbaikan jalan. “Dugaan sementara ambruk karena tanah yang labil. Kita ketahui beberapa hari terakhir Purwakarta diguyur hujan. Sebenarnya Pemkab purwakarta sudah menutup jalan ini karena di sekitar lokasi ada perbaikan jalan, jembatan yang ambruk juga termasuk jalan yang akan diperbaiki. Cuma penyeberang jalan nekad menggunakan jalan ini,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button