KARAWANG

Mudik, Langsung jadi ODP

KONFERENSI PERS: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang sampaikan perkembangan virus corona.

Masyarakat Diimbau tak Pulang Kampung

KARAWANG, RAKA – Wabah virus corona diperkirakan masih akan berlangsung hingga Idul Fitri nanti. Jika ini terjadi, masyarakat diminta tidak mudik saat lebaran, guna meminimalisir penyebaran virus ini.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang mengimbau masyarakat Karawang maupun yang berasal dari Karawang untuk tidak mudik. Hal ini karena dikhawatirkan mereka berpotensi menularkan corona kepada keluarganya. “Kita tidak mengetahui bahwa diri kita itu carrier atau tidak,” terang dr. Fitra Hergyana, juru bicara gugus tugas saat konferensi pers di Makodim 0604 Karawang, Jumat (3/4).

Fitra mengingatkan kasus seperti ini telah terjadi di salah satu daerah di Jawa Barat. Dalam kasus tersebut warga yang mudik ke kampung halamannya menularkan corona kepada orang tuanya. Untuk mencegah hal tersebut terjadi di Karawang, setiap warga yang mudik ke Karawang otomatis akan ditetapkan sebagai ODP dan diwajibkan karantina selama 14 hari.

Sebelumnya, Kepala Bidang Angkutan Dishub Karawang Dikhy Prayoga mengatakan, 12 unit bus yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemda Karawang untuk mudik gratis dibatalkan. Sebelumnya, sudah terdaftar 480 orang peserta yang akan mengikuti mudik gratis tanggal 19 Mei 2020. “Tiketnya juga tidak jadi dibagikan,” katanya.

Dikatakan Dikhy, selain pembatalan mudik gratis, kegiatan mudik tahun 2020 juga dilarang. Terutama bagi para ASN. Karena ada surat dari Kemenpan yang melarang ASN untuk melakukan perjalanan mudik. “Apalagi ASN dasarnya Surat Kemenpan. Kalau mudik dianggap ODP dan harus diisolasi 14 hari,” tuturnya.

Anggaran mudik gratis dari Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, lanjutnya, akan direposisi untuk anggaran lain. Rencananya, Dishub akan mereposisi anggaran tersebut untuk konsen kearah pergerakan patroli dan penjagaan batas wilayah. Sebab kegiatan terkait tanggap darurat bencana non alam penyebaran virus corona, lebih perku perhatian. “Rencananya begitu. Tapi belum final,” ucapnya. (din/nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button