Mengambil Hikmah dari Wabah Corona
Mahasiswa Bisa Berkumpul Keluarga
KARAWANG, RAKA – Sudah beberapa pekan masyarakat digegerkan dengan wabah corona yang membuat siapa saja bisa terpapar. Dari mulai Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, hingga sopir travel.
Akibatnya pemerintah selalu menghimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, bahkan sejumlah sekolah sampai perguruan tinggi pun turut diliburkan. Namun, dengan adanya virus corona, ini banyak pelajaran atau hikmah yang dapat dirasakan, terutama untuk mereka yang jarang berkumpul dengan keluarga.
Sopiyadi Pamungkas, ketua Umum Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) Jakarta mengatakan, adanya virus corona selain banyak hal negatif yang dirasakan, tapi tidak sedikit juga dampak postif yang dirasakan. Seperti bisa lebih banyak menghabiskan waktu sehari-hari dengan keluarga di rumah, yang memang sebelumnya sangat jarang, apalagi untuk mahasiswa yang belajar di luar daerah. “Yang mungkin selama ini kita belum bisa merasakan hal tersebut. Disitulah momen yang benar-benar saya rasakan dari hikmah pandemi ini,” jelas Sopiyadi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta kepada Radar Karawang, kemarin.
Kemudian, hikmah yang dapat diambil dari wabah berbahaya ini juga yaitu, lebih memperhatikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Mulai dari hal yang kecil seperti mencuci tangan atau bisa lebih sering lagi mengkonsumsi makanan yang membantu meningkatkan imunitas tubuh. “Saya kira pandemi ini juga bisa membuat sebagian manusia sadar bahwa kekuasaan Tuhan lebih besar. Dengan segala kehendak Tuhan semuanya bisa terjadi,” kata Sopiyadi.
Opi sapaan akrab Sopiyadi Pamungkas menambahkan, setiap kejadian yang dianggap berbahaya sekalipun tentu akan ada hikmahnya. Dia berharap dengan pandemi Covid-19 ini, dapat menambah rasa syukur kepada Maha Kuasa. “Saya juga menegaskan bahwa tidak ada badai yang tidak berlalu, semua ini pasti akan segera berakhir,” tegasnya.
Kata Opi, sejak pandemi Covid-19 untuk kegiatan ataupun program KMIK ditangguhkan sementara waktu, baik itu program rutin, ataupun program yang sudah terjadwalkan. Hal tersebut sesuai dengan surat edaran BPH KMIK Jakarta yang disetujui oleh dewan pembina dan senior-senior yang bersangkutan, terhitung dari tanggal 20 Maret 2020 sampai waktu yang tidak ditentukan. “Jadi untuk selama ini kita fokus, untuk kemudian bersama-sama melawan virus yang berbahaya ini,” pungkasnya. (mra)