Ibu Gantikan Peran Guru
BELAJAR DI RUMAH: Salah seorang siswa mengerjakan tugas sekolah di rumah. Selama darurat virus corona, pembelajar di sekolah dialihkan ke rumah, setiap hari siswa diberi tugas.
Atur Waktu Antara Pekerjaan dan Pendidikan Anak
PURWASARI, RAKA – Meskipun harus disibukkan dengan pekerjaan rumah dan aktifitas dibeberapa lembaga pemerintahan, hal itu tidak membuat semangat para ibu rumah tangga dalam menggantikan sosok guru selama libur panjang sekolah.
Warga Perumahan Bukit Sukasari Residance, Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari Diah Rodiah mengatakan, memasuki libur sekolah ia harus bekerja ekstra selalu menyempatkan waktu untuk membimbing dan membina anaknya dalam menyelesaikan tugas atau soal yang diberikan oleh sekolah. “Sudah beberapa minggu ini sekolah libur, cuma tugas tetap masuk, jadi saya harus menyempatkan waktu untuk mengajarkan anak-anak saya,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (6/4).
Ia menambahkan, sosok ibu yang aktif dibeberapa lembaga desa dan kecamatan itu, juga harus pandai mengatur waktu antara pekerjaan dengan keluarganya di rumah, pasalnya sejak pagi sampai sore hari ia menghabiskan waktunya untuk mengabdi kepada masyarakat, disela-sela waktu istirahatnya ia melanjutkan tugasnya untuk mengajak anak-anaknya belajar dan menyelesaikan tugas sekolah. “Banyak manfaatnya juga, sudah beberapa hari ini saya jadi bisa mengatur waktu selama 24 jam, artinya tidak ada waktu yang mubazir,” tambahnya.
Selain belajar, lanjut Diah, anak-anaknya juga selalu diingatkan untuk mengurangi aktifitas di luar rumah, sehingga dapat mencegah terjadinya pencemaran virus corona yang dapat mengancam keselamatan anak-anaknya. “Ya selayaknya kita sebagai orang tua harus bisa mengajarkan sesutu yang bernilai baik, sehingga anak juga mampu memilih mana yang baik dan mana yang benar,” akunya.
Diah berpesan kepada seluruh ibu rumah tangga untuk selalu meluangkan waktu bersama anak-anaknya, apalagi dalam menyelesaikan tugas sekolah. “Jangan sibuk sendiri, ajak anak-anak untuk diskusi, sehingga terbangun kedekatan dan mampu mencetak pola pikir anak lebih baik lagi, posisikan kalau kita sebagai guru di sekolah,” pungkasnya. (mal)