GERBANG SEKOLAHHEADLINEKARAWANG

Libur Sekolah Diperpanjang Lagi

Asep Junaedi

KARAWANG, RAKA – Siswa SD dan SMP harus menghabiskan waktu lebih lama di rumah, soalnya masa belajar libur sekolah diperpanjang hingga 25 April 2020. Padahal dijadwal awal siswa sudah masuk sekolah lagi 13 April 2020. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang Asep Junaedi mengatakan, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh atau pembelajaran di rumah bagi para pelajar kembali diperpanjang. Kegiatan belajar di rumah diperpanjang sampai 25 April 2020. “Masih diliburkan sampai tanggal 25 April. Semua siswa nanti masuk pas bulan puasa,” katanya, kepada Radar Karawang, Jumat (10/4).

Dikatakan Asep, dengan diliburkannya atau dilakukan belajar jarak jauh, ada beberapa agenda pendidikan yang tidak terlaksana. Salah satuanya ialah ujian nasional dan ujian sekolah. Kelulusan bagi siswa kelas 9 SMP dan kelas 6 SD mengacu pada nilai rata-rata rapor selama 5 semester. “SMP dari semester 1 sampai 5. Sedangkan SD dari nilai rapor kelas 4, 5 dan kelas 6 semester ganjil,” ujarnya.

Asep menuturkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah belum bisa dipastikan terlaksana setelah diperpanjangnya masa belajar di rumah selama dua minggu kedepan. Jika kondisi akibat pandemi corona ini belum membaik, ada kemungkinan untuk diperpanjang lagi. “Kalau dikurangi kemungkinan kecil. Tapi kalau diperpanjang ada kemungkinan. Nanti kita lihat kondisinya,” tutur dia.

Meski kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan, kata dia, tetapi pihaknya memastikan bahwa kegiatan pembelajaran jarak jauh tetap terlaksana. Disdikpora Karawang melalui pengawas melakukan monitoring ke setiap sekolah, untuk memastikan bahwa para pengajar memberikan tugas kepada para siswa. “Guru tetap sebagian ada yang ke sekolah. Sama seperti di kantor dinas. Kegiatan belajar jarak jauh kami monitor melalui pengawas,” ujarnya.

Menurutnya, karena terganggunya kondisi pendemi corona, diakui bahwa target pendidikan sesuai kurikulum tidak tercapai. Sesuai dengan instruksi dari Kemendikbud yang menjadi perhatian saat ini ialah bagaimana para pelajar bisa terhindar dari wabah virus covid 19. “Ya memang tidak tercapai sesuai kurikulum. Yang penting siswa terhindar dari corona. Ujiannya lebih berat, yaitu harus selamat dari wabah virus tersebut,” ungkapnya.

Sama seperti SD dan SMP, KBM tingkat SMA/SMK pun diperpanjang. Yunanto Wakil Kesiswaan SMA 1 Rengasdengklok meminta dengan meniadakan aktivitas kegiatan di lingkungan sekolah ini agar siswa dapat memanfaatkan waktu belajar di rumah dengan semaksimal mungkin, terlebih lagi untuk tidak banyak bermain keluar rumah. “Libur sekolah diperpanjang sampai tanggal 27 April, surat edarannya baru ada per tanggal 9 April,” jelasnya.

Lebih lanjut, selama siswa belajar di rumah, masing-masing guru mata pelajaran intens memberikan tugas secara daring atau via online. Hal demikian sebagai bukti supaya siswa tetap belajar walaupun di rumah. “Semua siswa harus mengerjakan tugas yang diberikan oleh bapak (atau) ibu guru,” katanya.

Yunanto menambahkan untuk ujian akhir semester atau kenaikan kelas menurut jadwal akan dilaksanakan di awal bulan Juni dan sampai saat ini belum ada pengunduran atau penundaan jadwal untuk ujian akhir semester. “Nanti mungkin bagaimana perkembangan (Covid-19),” ujarnya.

Terpisah, Wawan Cakra, kepala SMKN 1 Rengasdengklok mengatakan sudah beberapa pekan ini tidak ada kegiatan siswa yang dilaksanakan di sekolah, bahkan siswa yang mengikuti PKL (Praktek Kerja Lapangan) di berbagai perusahaan pun sudah tidak ada lagi, hal tersebut karena sebagai upaya pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan. “Kadang-kadang di PT juga tidak mau beresiko akhirnya ditarik semua aja, dikembalikan ke rumahnya masing-masing,” pungkasnya. (mra/nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button