Debt Collector Tewas Mendadak Dikontrakan
DIBAWA KE RSUD: Petugas RSUD Karawang mengenakan alat pelindung diri bersama warga membawa jenazah Edi Setiawan di Dusun Rengasjaya II, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, kemarin.
Dibawa Petugas RSUD Berseragam Alat Pelindung Diri
RENGASDENGKLOK, RAKA – Seorang penghuni kontrakan di Dusun Rengasjaya II, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Edi Setiawan mendadak tewas. Kejadian tersebut membuat warga sekitar geger Minggu (12/4).
Menurut tetangga kontrakan korban, Dedi Rizkiyah mengatakan kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 14.00 WIB, setelah dirinya penasaran dengan korban yang tak kunjung keluar kontrakan sejak pagi. “Biasanya dia bangun lebih awal, makanya tadi saya mau lihat, tapi dia udah meninggal deket pintu,” jelasnya kepada Radar Karawang, Minggu (12/4).
Lebih lanjut, Rizkiyah tidak memiliki pikiran kalau tetangga kontrakannya itu terpapar virus corona, dan pihaknya sempat mendengar sekitar jam satu dini hari korban batuk-batuk, kemudian jam dua pagi dirinya mendengar seperti ada orang yang jatuh. “Kalau ada yang minta tolong pasti saya keluar, saya juga gak tahu siapa yang jatuh,” katanya.
Zaenal, teman korban mengaku bahwa korban tidak pernah mengeluh penyakit apapun, kecuali struk ringan dan masalah keluarga. “Saya gak nyangka kalau mau meninggal, soalnya kelihatannya sehat aja,” ujarnya.
Warga sekitar lainnya mengaku terakhir korban keluar hari Sabtu (11/4), bahkan korban sempat bercanda dan ketawa-ketawa. Dan keberadaan korban kurang lebih sudah tiga bulan ngontrak di Dusun Rengasjaya II, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok.
Darim, kepala Desa Rengasdengklok Selatan mengatakan, korban bukan asli warga Rengasdengklok Selatan, tapi korban hanya sebatas ngontrak. Menurut informasi yang dia terima, mantan istri korban ini asli Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok.
Lanjut Darim, korban langsung dibawa oleh Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang dengan menggunakan mobil ambulance Desa Rengasdengklok Selatan. Pihaknya belum dapat memastikan apa penyebab dari kematian korban tersebut. “Kita belum bisa memprediksi kesana (corona) karena harus ada keterangan resmi dari pihak terkait (medis),” katanya.
Menurut pantauan di lapangkan, pihak medis dengan seragam lengkap Alat Pelindung Diri (APD) langsung mendatangi kontrakan korban dan membawa jenazah korban ke rumah sakit. Setelah korban dibawa, komunitas XTC langsung mensterilkan kontrakan korban dengan penyemprotan disinfektan. (mra)