DIPERIKSA: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana saat dirawat dan menjalani isolasi di RSUD Karawang, kemarin.
KARAWANG, RAKA – Jumlah penderita corona di Kabupaten Karawang semakin meningkat. Bukan tidak mungkin grafiknya akan terus naik jika tidak ada langkah tegas untuk meredam virus impor dari Tiongkok ini. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa menjadi cara tepat untuk menekan jumlah penderita virus tersebut.
Sejalan dengan itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan Pemerintah Kabupaten Karawang mengusulkan agar PSBB diperluas hingga ke Karawang, setelah Bogor, Depok, dan Bekasi. Alasannya, beberapa pasien positif corona di Karawang diduga kuat berasal dari Jakarta dan Bekasi. “Ada dua jenis cluster penyebaran corona di Karawang. Pertama adalah cluster acara Hipmi, berikutnya cluster dari Jakarta serta Bekasi,” ujar Cellica melalui pesan tertulis pada WhatsAPP Grup, Minggu (12/4).
Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Meydi Hario Wibowo mengatakan, PSBB belum dilakukan di Karawang. Informasi mengenai PSBB akan langsung disampaikan bupati Karawang. “Untuk hari ini (kemarin) belum diterapkan di Karawang. Nanti akan disampaikan bupati,” ujar Meydi melalui pesan WhatsApp.
Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin juga mengatakan, mengenai PSBB akan disampaikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Yang dilakukannya saat ini ialah patroli rutin untuk meminimalisir banyak masyarakat yang masih berkumpul. “Mungkin bisa ditanyakan ke bupati atau sekda,” ujarnya.
Terpisah, Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari mengatakan, Karawang belum mengusulkan untuk dilakukan PSBB. Ia juga mengaku belum terpikirkan kapan PSBB dilakukan di Karawang. “Belum terpikirkan,” ucapnya. (nce)