Uncategorized

Warga Perumnas Panen Sayur Hidroponik

PANEN SAYURAN : Terlihat warga saat memanen sayuran hidroponik di Perumnas Telukjambe.

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Warga Blok L Perumnas Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur panen sayur Senin kemarin. Beberapa jenis sayuran seperti samhong dan pakcoy mereka petik dari kebun hidroponik yang terdapat di lingkungan tersebut. “Selanjutnya bayam hijau, bayam batik, cabai sama samhong, tinggal tanam saja, sudah pembibitan,” terang Penangung Jawab Kebun Hidroponi Blok L Shandy Nugraha (32), Selasa (14/4).

Ia mengatakan, hasil tanaman sayuran tersebut dijual kepada warga sekitar dengan harga yang relatif murah. Mereka memetik sendiri sayuran kemudian ditimbang dan dihargai sesuai dengan berat sayuran yang mereka petik. “Selain harganya yang relatif lebih murah, keunggulan sayuran ini juga lebih fresh karena warga memetiknya langsung di kebun hidroponik. Adapun Kelebihannya akan dijual ke pasar terdekat,” ujarnya.

Shandy mengatakan, kebun hidroponik di Blok L dapat panen sebulan sekali. Adapun jenis sayuran yang ditanam berbeda-beda setiap bulannya tergantung selera dan permintaan para ibu rumah tangga setempat.
Beberapa sayuran diantaranya pakcoy, samhong, kangkung, bayam, dan cabai. “Misalnya bosan pakcoy, ya sudah diselingi dengan bayam,” ujarnya.

Hasil penjualan sayuran yang dipanen digunakan untuk perwatan kebun. Separuhnya digunakan untuk pembibitan dan kebutuhan lainnya selama masa tanam berikutnya. Pengelola kebun hidroponik juga mendapat persentase dari hasil penjualan sebagai upah jasa tenaga.

Kebun hidroponik di Blok L merupakan salah satu program dalam Kampung KB. Kebun tersebut telah berdiri sejak 2017 silam.
Shandy mengakui, saat ini partisipasi warga sekitar dalam proses penanaman dirasa kurang, meski demikian saat panen cukup banyak warga yang membeli.

Kebun hidroponik itu sendiri sampai saat ini masih dikelola sendiri olehnya. Meski telah melaksanakan 2 kali training, nampaknya warga Blok L belum punya banyak waktu mengingat sebagian besar mereka adalah pekerja pabrik.

Shandy saat ini tengah berupaya untuk membuat formulasi yang tepat agar untuk varietas sayur yang ditanam di kebun tersebut. Ia juga berharap warga setemapt lebih dapat berpartisipasi aktif mengingat kebun hidroponik tersebut milik bersama. “Pengennya mah warga ikut serta, kalau di rumah ada hidroponik lebih bagus lagi, jadi mereka tidak perlu membeli sayur, jadi bukan hanya tanamam (hias) saja tapi juga ada sayuran, yang gampang-gampang saja lah,” ucapnya. (din)

Related Articles

Back to top button