Uncategorized

Guru Dijatah 10 GB Kuota Internet

CILAMAYA WETAN, RAKA –Penerapan belajar di rumah terus di lakukan pihak SMAN 1 Cilamaya. Untuk mendukung program tersebut, pihak sekolah alokasikan kuota internet hingga 10 GB bagi setiap guru yang dianggarkan dalam Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Kepala SMAN 1 Cilamaya, Raden Eman Sulaeman mengatakan, terhitung bulan April ini, semua guru dijatah 10 GB dari alokasi BOS untuk tetap menyambung komunikasi, baik dengan manajemen maupun dirinya. Sehingga, laporan sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa dari rumah maupun informasi lainnya yang berkenaan dengan jadwal dan program sekolah, tetap tersampaikan dengan baik.

Adapun cara pemberian kuota ini dilakukan sebagai upaya social distancing agar tidak berkerumun, sehingga rapat sekolah, informasi manajemen maupun program diharapkan tetap lancar meskipun ditengah wabah Covid-19 ini. “Kita alokasikan dari dana Bos, semua guru dijatah 10 GB setiap bulan langsung, bukan dengan nominal uangnya,” katanya. 

Meskipun belajar di rumah, absensi para guru tetap berjalan normal serta laporan setiap proses belajar anak dari rumah rutin dilakukan.
Ia berharap, kondisi wabah Covid-19 ini bisa segera berakhir, sehingga semua proses belajar dan program sekolah yang terjadwalkan ke depan bisa kembali normal. “Kegiatan dan absen guru berjalan normal via online yang tersedia,” tutupnya.

Sementara menurut salahsatu guru di SMPN 1 Purwasari Riva Azizatunnisa, pembelajaran siswa tetap berjalan meskipun siswa dan guru di stay di rumah masing-masing, via seluler dengan aplikasi google classroom. 

Hal ini dilakukan agar siswa tak banyak menggunakan waktunya untuk hal yang tidak penting. Menurutnya, dengan siswa mengirim tugas setiap hari melalui aplikasi, sudah dapat dipastikan penerapan belajar di rumah ini memang dilakukan. “Dengan mereka mengirim tugas tiap hari, artinya mereka belajar,” ujarnya. (rok)

Related Articles

Back to top button