Uncategorized

Pemotor Berjatuhan Karena Tumpahan Oli

TUTUPI TUMPAHAN OLI: Seorang warga Purwasari menutupi oli yang berceceran di jalan menggunakan pasir. Akibat tumpahan oli itu, sejumlah pengendara motor berjatuhan, kemarin.

PURWASARI, RAKA – Sejumlah pengendara sepeda motor terjatuh di Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Purwasari, akibat ceceran oli sejauh dua kilometer, Rabu (22/4).

Oli tersebut tumpah dari truk pompa, mulai dari depan SPBU Purwasari ruas jalan arah menuju Karawang. Sebagian besar pengendara terjatuh di persimpangan Pegadungan, sampai akhirnya truk tersebut berhenti di pertigaan Kalijurang setelah warga mengejar dan memberhentikannya.

Warga setempat yang menjadi saksi mata, Limko (60) menuturkan, dia menyaksikan langsung tiga pengendara terjatuh secara beruntun di pertigaan Pegadungan. Ia juga melihat di kejauhan ada pengendara lainnya yang terjatuh karena ceceran oli. Para tukang ojek yang mangkal tak jauh dari lokasi kejadian, segera membantu para korban. “Tiga itu yang saya lihat, disana ada juga yang jatuh, gak tahu kalau kesananya lagi,” tuturnya.

Salah satu korban, Rhoika (29) terjatuh bersama istri dan anaknya yang masih balita. Beruntung mereka hanya mengalami luka ringan. Meski demikian mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Jakarta, karena ban sepeda motornya rusak dan tidak bisa berputar. “Ya namanya kita gak tahu, kalau tahu jika kita menghindar, spontan aja gitu kita jatuh,” ucapnya.

Beberapa pengendara lainnya juga nampak hanya menglami luka ringan, mereka segera dibawa ke klinik terdekat untuk pengobatan. Kejadian siang itu juga tidak sampai menimbulkan kecelakaan fatal. Warga segera menutupi ceceran oli dengan pasir, agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

Penanggung jawab truk pompa tersebut, Yanto (45) menjelaskan, oli tumpah dari wadah pelumas mesin pompa yang bocor. Kejadian tersebut dikatakannya bukan hal yang disengaja, sebab tidak menyadari adanya baut yang jebol pada wadah oli yang letaknya di bawah sasis kendaraan. Ia menjamin akan bertangggung jawab atas biaya pengobatan, dan kerusakan kendaraan para korban. “Kan kecelakaan kita gak ada yang tahu, kalau ada yang sakit ya sudah obati saja tidak apa-apa,” ucapnya. (din)

Related Articles

Back to top button