Cica Marsela
BANYUSARI, RAKA – Angkatan tahun 2020 merupakan angkatan tahun pertama yang lulus tanpa Ujian Nasional (UN) akibah wabah virus corona. Hal ini tidak akan pernah dilupakan dan menjadi sejarah. Bahkan angkatan ini disebut sebagai angkatan corona.
Cica Marsela, siswi kelas XII Akuntansi SMKN 1 Banyusari mengatakan, di tahun ini hampir disetiap belahan dunia, khususnya negara Indonesia sedang terserang wabah virus corona. Hal itu berdampak pada roda perekonomian masyarakat, bahkan kalender pendidikpun terkena imbas dari wabah virus yang berbaya tersebut. “Lulusan angkatan tahun 2020 merupakan angkatan tahun pertama yang lulus tanpa UN atau disebut angkatan corona,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Rabu (22/4).
Meski demikian, bagi perempuan yang memiliki wajah manis ini mengaku memiliki kesan tersendiri. Karena angakatan yang tidak akan pernah bisa dilupakan atau disebut angkatan corona. “Mungkin di satu sisi ada yg senang karena tidak menjadi beban untuk pikiran mereka, tetapi di sisi lain juga banyak yang kecewa karena telah mempersiapkan semaksimal mungkin, alhasil UN-nya dibatalkan,” ungkapnya.
Menurutnya, hal itu dapat menjadi pelajaran karena menjadi angkatan pertama yang tidak melaksanakan UN. “Semoga kedepannya untuk angkatan yang akan datang, bisa melihat pelajaran yang angkatan kita dapatkan. Ya walaupun tidak ada UN, tetapi persiapan untuk ujian kelulusan harus sangat diasah,” tuturnya.
Putri Hemalia, siswi kelas XII Akuntansi SMKN 1 Banyusari mengaku sedih dengan keadaan saat ini yang lulus tanpa adanya UN ataupun ujian yang lainnya. “Akan tetapi merasa bangga dengan apa yang bapak ibu guruku lakukan buat kami itu adalah suatu pengorbanan yang begitu besar. Kami hanya mengharapkan doa dari kalian semua yang nanti akan menjadi jalan menuju kesuksesan kami di masa yang akan kami hadapi,” pungkasnya.(acu)
