PURWAKARTA

Zikir dan Ilmu Identitas Santri

PURWAKARTA,RAKA – Zikir dan ilmu adalah dua identitas utama santri. Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMA/MA Al-Muhajirin, H R Marpu Muhidin Ilyas, MA.

“Zikir dan ilmu yang dimiliki santri harus bersanad melalui para guru dan para ulama sampai kepada penyusunnya, dan bersambung kepada Rasulullah SAW,” ujarnya di sela acara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Al-Muhajirin Kampus I, Senin (22/10).

Dijelaskan Marpu, dalam memperingati HSN, para santri Al-Muhajirin membacakan Wirid Latif Imam Hadad dan Kitab Risalah Hadlratus Syaikh. “Wirid Latif adalah salah satu khazanah zikir yang menghimpun zikir-zikir Rasulullah SAW,” kata Marpu.

Ada pun Risalah Ahlis Sunah Wal Jamaah, sambungnya, adalah sebuah kitab kecil yang menjelaskan prinsip-prinsip ke-Aswajaan yang dianut oleh kaum muslimin Indonesia sejak dulu sebagai warisan dari para ulama ahlis sunah wal jamaah. “Kitab tersebut dibaca khatam dalam 1 hari dan dikhatamkan bakda Ashar,” ujarnya.

Lebih lanjut Marpu menambahkan, melalui dua kegiatan tersebut Al-Muhajirin ingin menyampaikan pesan bahwa dedikasi santri untuk bangsa ini harus diawali dari kualitas diri. “Yakni sebagai generasi muda yang sibuk dengan ilmu dan zikir,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button