HEADLINEKARAWANG

Munggahan tak Terpengaruh Covid-19

KARAWANG, RAKA – Sehari menjelang Ramadan, pasar tradisional di sejumlah daerah dipadati pengunjung. Seakan tak peduli saat sedang mewabah virus corona, masyarakat tetap membeli mendatangi pasar tradisional untuk membeli kebutuhan jelang Ramadan atau munggahan.

Kepadatan pengunjung terlihat di Pasar Rengasdengklok. Ramainya pengunjung pasar ini seolah tak ada kekhawatiran dengan penyebaran virus corona, hal tersebut dapat dilihat dengan banyak masyarakat yang tidak memakai masker, bahkan mereka juga sampai berdesakan alias tidak mengikuti arahan dari pemerintah seperti sosial distancing.

Warsih (54), warga Kutawaluya mengaku dirinya sengaja mendatangi pasar tradisional Rengasdengklok untuk membeli sejumlah kebutuhan diantaranya membeli daging ayam. Walaupun dirinya mengetahui akan wabah corona yang menjadi perbincangan di tengah masyarakat, tapi dia tidak mempedulikan arahan dari pemerintah seperti wajib menggunakan masker. “Gak punya masker, saya juga gak tahu kalau harus pakai masker,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (23/04).

Jika dibandingkan dengan munggahan tahun lalu, pengunjung pasar Rengasdengklok terhitung menurun. Hal demikian dikatakan Yanto (43) pedagang daging ayam warga Dusun Bojong Tugu Desa Rengasdengklok Selatan, satu hari jelang puasa tahun ini dirinya hanya berjualan 200 ekor ayam, berbeda dengan tahun sebelumnya sampai menyediakan stok 400 ekor. “Karena saya udah tahu, kalau sekarang lebih sepi dibanding tahun kemarin, makannya saya cuma nyetok 200 ekor,” katanya.

Namun jumlah pengunjung hari munggahan ini lebih banyak dibanding hari-hari biasa, kata Yanto, hari sebelum munggahan biasnya hanya pelanggan tetap yang membeli seperti pedagang mie ayam dan nasi goreng. “Kalau hari biasa paling habis 40 Kg, tapi sekarang udah habis sekitar 2 Kwintal (200 Kg),” ujarnya.

Tak hanya di Dengklok, di Pasar Johar juga banyak masyarakat yang datang untuk keperluan jelang Ramadan. Bahkan di Pasar melaksanakan aktivitas belanja dengan berkunjung langsung ke pasar. Tak hanya itu, di Jalan Tuparev hingga Pasar Baru pun, pagi kemarin dipadati kendaraan. Masyarakat datang untuk membeli berbagai keperluan jelang munggahan.

Petugas keamanan di Pasar Johar Nana mengatakan, sejak pagi kondisi pasar tetap ramai dikunjungi banyak orang yang berbelanja berbagai kebutuhan. “Tidak sepi dari pagi. Masyarakat banyak yang berbelanja munggahan,” katanya, kepada Radar Karawang, Kamis (23/4).
Nana mengatakan, aktivitas pasar tetap dibuka seperti biasa dan ramai oleh para pengunjung. Hanya saja, semua pengunjung diharuskan untuk menggunakan masker dan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan. “Seperti biasa. Tapi syarat harus menggunakan masker,” jelasnya.

Ayu (46) pengunjung pasar mengaku, karena sedang pandemi corona, perasaan takut saat berbelanja tak dipungkirinya memang dirasakan. Namun karena untuk membeli sejumlah komoditas kebutuhan Ramadan, ia tetap berbelanja dengan menggunakan masker dan mempercepat belanja. “Takut sih ada. Tapi bismillah aja,” ucapnya. (nce/mra)

Related Articles

Back to top button