HEADLINEKARAWANG

Tradisi Ziarah di Tengah Pandemi

JAGA TRADISI: Warga Karawang berziarah di TPU Sirnaraga.

Makam Sepi, Sehari 30 Pengunjung

KARAWANG, RAKA – Berziarah ke makam keluarga menjelang Ramadan sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia. Dalam situasi pandemi corona seperti saat ini beberapa peziarah nampak masih mengunjungi tempat pemakaman umum (TPU), salah satunya di TPU Sirnaraga, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, namun jumlahnya sedikit.

Pengurus TPU Sirnaraga Hendra Gunawan mengatakan jelang Ramadan tahun ini peziarah jauh lebih sepi ketimbang tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya pun tidak ada perbedaan yang signifikan. Keluarga penghuni makam yang notabene berada di luar kota menjadi salah satu faktor sepinya musim ziarah tahun ini. “Kalau sekarang jalan masih lancar, tahun kemarin mah jalan sampai macet,” ungkapnya.

Untuk mencegah penyebaran corona pihaknya telah memasang spanduk imbauan bagi para peziarah. Ia pun menyediakan hand sanitizer bagi para peziarah sebagai bentuk antisipasi. Dalam sehari sekitar 20 sampai 30 peziarah berkunjung. “Yang penting kita mengantisipasi, pemerintah menginstruksikan ya kita melaksanakan,” terang pria yang akrab disapa Dida ini.

Salah satu peziarah Adi Royadi berkunjung ke TPU Sirnaraga bersama beberapa anggota keluarganya. Berziarah bersama keluarga seperti ini dikatakannya sudah menjadi tradisi di setiap tahunnya. “Doain orang tua, yang diharapkan orang tua kan doa kita, yang biasa kita sebelum Ramadan bareng-bareng, sekarang mereka sudah tidak ada kita berkunjung kesini,” tuturnya.

Ia sendiri mengaku khawatir dengan penyebaran virus corona. Sebab itu ia terlebih dulu mensurvei suasana TPU, ia baru berani mengajak keluarganya berziarah setelah memastikan tidak terlalu banyak peziarah lainnya yang datang. Meski demikian ia tidak membawa serta semua anggota keluarganya dan tetap menggunakan masker. “Waspada saja lah, jangan sampai ramai-ramai, kelihatan sepi kok kalau dibandingkan tahun kemarin, kalau penuh saya juga mungkin satu orang saja yang kesini,” ujarnya. (din)

Related Articles

Back to top button