Karawang

Gerakan Pro Rakyat di Era Covid-19

BANTU WARGA TAK MAMPU: Ihsanudin bagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan

KARAWANG, RAKA- Wabah virus corona atau Covid-19 belum ada tanda-tanda berakhir, aktivitas masyarakat sudah sangat terganggu terutama sektor usaha kecil menengah. Sementara, bantuan pemerintah belum maksimal diterima masyarakat, hal ini menambah beban hidup warga terdampak Covid-19. Perlu ada gerakan pro rakyat untuk mengatasi persoalan ini.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Ihsanudin, mengatakan bahwa wabah Covid-19 sangat berdampak pada seluruh lapisan masyarakat dari bawah hingga atas. Sektor pendidikan, pariwisata, kegiatan keagamaan terutama ekonomi. Terutama masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah, sangat terdampak, usaha mereka terganggu dan berpengaruh pada pendapatan sehari-hari mereka. Apalagi mereka harus dirumahkan, mengikuti himbauan pemerintan soal sosical distancing. Sementara bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah belum juga diterima. Tentu saja kondisi ini membuat masyarakat semakin tertekan. “Segera pemerintah turunkan batuan langsung bagi masyarakat miskin dan mereka yang terdampak Covid-19. Sekaligus lakukan evaluasi dan perbaikan data penerima agar tepat sasaran sehingga tidak ada celah konflik antar warga dan pastikan tidak ada KKN sedikitpun!,” katanya, pada Radar Karawang.

Persoalan pendataan penerima bantuan sosial, tegasnya, harus benar-benar diperhatikan. Beliu melihat, masih banyak sekali warga yang tidak berhak menerima bantuan masuk dalam daftar penerima bantuan. Hal ini harus diperbaiki untuk meminimalisir konflik sosial. “Ternyata ada banyak bantuan yang dikirim tidak tepat sasaran. Si penerima bantuan telah meninggal dunia, mendapatkan bantuan pemerintah lebih dari satu paket. Belum lagi, mereka yang berkemampuan lebih dan tidak terdampak covid 19 ternyata masuk dalam data penerima bansos pemerintan. Ini kacau!,” tambah anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta.

Tak hanya itu, lanjutnya, pemberian bantuan harus dilakukan secara transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai masyarakat yang benar-benar membutuhkan tidak mendapatkan bantuan. “Bentuk sistem pengembalian bantuan secara transparan dan bisa dipertanggungjawabkan, sehingga bantuan yang tidak tepat sasaran bisa segera dialihkan kepada yang berhak,” ucapnya.

Ihsanudin menambahkan, penanganan dampak Covid-19 ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tapi masyarakat juga memiliki peran untuk mengatasi persoalan ini. Apalagi, saat ini bulan Ramadhan, momentum yang tepat untuk berbagi dan membantu masyarakat yang membutuhkan. “Ramadhan momentum berbagi. Mari tingkatkan kepedulian kita. Saya mengajak kepada mereka yang berkemampuan untuk saling membantu dan peduli, berbagi sesama saudara dan tetangga yang membutuhkan,” ajaknya.

Bahkan, anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra ini, telah menyiapkan layanan khusus untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Dia tidak ingin ada masyarakat yang kelaparan, hal ini sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat yang dipilih langsung saat Pemilu 2019 lalu. “Khusus bagi rakyat Karawang yang saat ini kelaparan karena sudah tidak memiliki apapun, silahkan menghubungi saya langsung ke nomor WhatsApp 081210020019. Jangan sampai ada saudara dan tetangga mati gara-gara tidak makan. Semoga bisa membantu, minimal untuk makan sahur dan berbuka hari ini sebab esok harapan harus menjadi kenyataaan”, pungkasnya. (adv)

Related Articles

Back to top button