KARAWANG, RAKA – Jumlah penderita virus Covid-19 atau corona di Kabupaten Karawang mengalami pasang surut. Sebelumnya dari Selasa (4/5) hingga Jumat (8/5) virus impor tersebut kesulitan mencari mangsa, karena tidak ada satupun warga Karawang yang terpapar corona. Namun, sejak Sabtu (9/5) hingga Minggu (10/5) ada penambahan pasien setelah dilakukan rapid tes maupun swab. Yaitu 110 orang reaktif rapid dan 16 positif swab pada Kamis (7/5). Sedangkan Sabtu, 120 orang reaktif rapid, dan 17 orang positif swab. Dan Minggu, mengalami kenaikan cukup signifikan. Reaktif rapid jadi 135 orang, positif swab tetap 17 orang.
Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana mengatakan, gugus tugas mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan melakukan jaga jarak, memakai masker, dan tidak berkerumun. Mereka harus tetap berada di rumah. Selain itu, masih banyak warga yang tidak mengenakan masker saat berada di luar rumah.
Tak hanya itu, kata Fitra, sejumlah pelaku usaha juga masih banyak yang melanggar jam operasional maupun pelaku usaha yang tidak dikecualikan. Namun setelah dilakukan arahan dan pengertian toko tersebutpun sudah ditutup. “Patroli dari petugas 24 jam. Kita berikan arahan dan pengertian. Beberapa toko yang awalnya buka pun sekarang sudah tutup untuk sementara,” ucapnya.
Fitra juga menambahkan, bahwa aktivitas mudik tetap dilarang meski Kementerian Perhubungan sudah membuka kembali transportasi publik, namun dengan syarat yang cukup ketat.
Sementara data Covid-19 di Karawang, lanjutnya, hingga Minggu (10/5) terdata 17 orang positif swab, 135 orang reaktif RDT, meninggal dunia 15 orang, sembuh 104 orang dan meninggal dunia setelah dinyatakan sembuh 1 orang.
Pasien dalam pengawasan total 316 orang, sembuh 228 orang, masih dirawat 69 orang, meninggal dunia 19 orang.
Orang dalam pemantauan berjumlah total 4.378 orang, selesai pemantauan 2.925 orang, masih dalam pemantauan 1.446 orang, meninggal dunia 2 orang. “OTG berjumlah total 630 orang, selesai pemantauan 354 orang dan proses pemantauan 276 orang,” ujarnya. (nce)