HEADLINEKARAWANG

Sekda: PSBB Masih Banyak Kekurangan

CONTRA FLOW: Arus lalu lintas di Jalan Tuparev diberlakukan contra flow sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

KARAWANG, RAKA – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Karawang sudah berjalan selama enam hari, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri menilai masih banyak kekurangan. Itu terungkap saat rapat evaluasi terhadap pelaksanaan PSBB di Markas Kodim 0604 Karawang, Senin (11/5).

Acep mengatakan, PSBB bukan hanya menjadi tanggung jawab pemda dan gugus tugas saja. Tetapi semua masyarakat harus turut mensukseskan pelaksanaan PSBB, sebagai upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat dari wabah virus corona.

Berdasarkan hasil evaluasi, kata Sekda, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian untuk dibenahi. Diantaranya kegiatan relokasi pasar secara pysical distancing harus dibenahi. “Dinas Perindustrian dan Asda 1 sebagai pengendali teknisnya,” katanya kepada Radar Karawang.

Selain di Pasar Karawang, sosialisasi dan edukasi terhadap tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian harus ditingkatkan. Bahkan setelah PSBB, semua pusat perbelanjaan tetap harus melaksanakan protokol kesehatan.
“Dengan semua jumlah personel yang ada tentu pemantauan tidak akan cukup untuk memantau semua pusat keramaian. Tapi itu harus terus ditingkatkan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya akan melakukan rapid tes di Pasar Baru Karawang untuk yang kedua kalinya. “Kemarin kan banyak yang tidak mau. Besok (hari ini) mulai di Pasar Baru Karawang,” ucapnya.

Masih dikatakan sekda, evaluasi terhadap pelaksanaan PSBB juga perlu dilakukan pada skenario contra flow di Jalan Tuparev. Skema yang diterapkan pada jalan Tuparev itu terlihat masih harus dibenahi karena dinilai kurang efektif. “Skenario parkir juga harus dibenahi,” pungkasnya.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergyana menegaskan, dibukanya Jalan Tuparev bukan berarti pengendara bebas menggunakan kedua arah. Karena, pada dasarnya diberlakukan rekayasa lalu lintas dari barat ke timur. 

Tak hanya itu, demi menambah kenyamanan para pedagang dan pembeli, lahan parkir di sepanjang jalan tersebut hingga Pasar Baru Karawang bakal ditata agar lebih rapih. “Rencananya juga bakal ditinjau oleh Kodam III Siliwangi, melihat penerapannya seperti apa. Karena Pasar Baru ditunjuk sebagai pasar percontohan physical distancing di Jawa Barat, dan konsepnya ditiru di pasar-pasar lainnya di Jawa Barat,” ujar Fitra.

Fitra juga mengatakan, penerapan pasar physical distancing juga harus memperhatikan kebaikan pedagang atau pembeli. “Kita berencana juga memperbanyak rapid tes untuk pemantauan awal penyebaran Covid-19, terutama di pusat keramaian seperti di pasar,” kata Fitra.

Dalam rapat tersebut, tim gugus tugas bersama Muspida membahas percepatan distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak, baik itu distribusi sembako, dapur umum atau yang lainnya. “Kita optimis pelaksanaan PSBB ini berjalan maksimal. Karena masyarakat juga sudah mematuhi,” ujarnya. 

Sementara itu, perkembangan penyebaran virus corona di Karawang, hingga Senin (11/5), jumlah terkonfirmasi positif dari uji swab tes total 17 orang dan yang sembuh 15 orang. Hasil reaktif rapid tes total 144 orang, bertambah 9 orang dari hari sebelumnya dan sudah sembuh sebanyak 90 orang dan meninggal dunia 15 orang. Meninggal setelah dinyatakan sembuh satu orang dan masih dalam perawatan ada sebanyak 40 orang. Untuk pasien dalam pengawasan ada 316 orang, selesai atau sembuh 236 orang, masih dalam pengawasan 60 orang dan meninggal dunia 20 orang. 

Orang dalam pemantauan berjumlah total 4.413 orang, selesai 2.960 orang, masih dalam pemantauan 1.451 orang dan meninggal dunia dua orang. Untuk data orang tanpa gejala berjumlah total 643 orang, selesai 371 orang dan masih dalam pemantauan 272 orang. 

“Hasil reaktif rapid test belum dikategorikan positif. Pasien harus dilakukan pemeriksaan selanjutnya. Dan final checknya dilakukan swab test untuk mengetahui apakah positif atau tidak,” kata Fitra. (nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button