KLARI, RAKA – Dalam waktu dekat pemerintah Kabupaten Karawang akan mendistribusikan anggaran untuk pemberian honor guru ngaji khususnya di wilayah Desa Duren, Kecamatan Klari.
Kaur Kesejateraan Sosial Desa Duren Regin Sapuloh mengatakan, beberapa waktu lalu para guru ngaji dan amil sempat mengeluh saat mendengar bahwa pembagian honor tahunan itu akan dibagikan pada tanggal 30 tepatnya satu minggu setelah hari raya idul fitri. “Ya gimana tidak mengeluh, guru ngaji sama amil butuh honor itu buat keperluan menjelang hari Raya Idul Fitri seperti membeli kebutuhan lauk pauk,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (11/5).
Ia menambahkan, dari putusan tersebut para kepala desa sempat meberikan usulan serta masukan kepada pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk lebih awal membagikan honor tersebut, sehingga muncul kesepakatan bahwa honor guru ngaji dan amil dilakukan pada tanggal 21 mendatang. “Kalau sekarang kurang lebih satu minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, artinya kita juga ikut senang, masa dibagikan setelah lebaran, kasian juga para guru ngaji dan amil, dan itu telah diupayakan oleh setiap kepala desa,” tambahnya.
Ia mengaku, jumlah amil dan guru ngaji yang mendapatkan honor di tahun 2020 mengalami peningkatkan sebanyak sepuluh orang, namun ia masih belum bisa memastikan terkait jumlah honor yang didapatkan setiap masing-masing guru ngaji dan amil. “Kalau tahun lalu setiap guru ngaji dapat Rp1.200.000, tapi kalau sekarang belum tahu pasti sih kita lihat saja nanti,” akunya.
Sementara itu, salah satu guru ngaji warga Desa Wancimekar Ai Solihat mengungkapkan, pihaknya membenarkan bahwa beberapa waktu ia menerima informasi bahwa honornya akan dibagikan setelah Hari Raya Idul Fitri. “Malah saya baru tahu kalau honor turun tanggal 21, soalnya kemarin ada kabar tanggal 30, yang pasti saya senang banget soalnya ya buat mencukupi kebutuhan sehari-hari saja sih, apalagi kalau lebaran kita biasa masak-masak daging, terus buat bayar listrik juga sih,” pungkasnya. (mal)
