Nasi Bungkus Dibagikan ke Tiap RT
DAPUR UMUM: Beras dari pemda dimasak di dapur umum kemudian dibagikan kepada warga.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Program dapur umum untuk warga terdampak Covid-19 di Desa Karyasari Kecamatan Rengasdengklok berjalan lancar, meski pemerintah daerah hanya memberikan dua kuintal beras. Setiap hari di Desa Karyasari tidak kurang 50 kilogram beras yang dimasak untuk warga.
Asur Pudian, kepala Desa Karyasari mengatakan, bantuan makanan yang telah disediakan Desa Karyasari ini diprioritaskan untuk warga tidak mampu atau dhuafa. Pihaknya mengaku dapur umum Covid-19 ini rencananya akan berlangsung selama empat hari, sebagaimana stok beras yang telah disalurkan oleh pemerintah daerah. “Setiap hari kita masak satu karung, dan kita sudah mulai dari hari Senin kemarin,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (13/05).
Dapur umum ini, lanjutnya, diadakan di kediamannya, hal tersebut supaya lebih mudah dilaksanakan dibanding diadakan di kantor desa. Pengambilan paket nasi ini oleh masing-masing ketua RT kemudian dibagikan langsung kepada warga. “Di sini ada 55 RT dan setiap satu RT-nya ada yang kebagian 16 sampai 20 paket nasi, kemudian (ketua) RT yang membagikan langsung, karena RT yang lebih hafal warganya,” ujarnya.
Dalam program dapur umum ini, pemerintah daerah hanya menyediakan beras, namun bukan berarti menjadi alasan bagi Kepala Desa Karyasasari untuk meniadakan dapur umum itu. Melainkan pihaknya turut membantu meringankan beban masyarakat dengan mencover semua lauk pauk demi terlaksananya dapur umum Covid-19. “Untuk lauk pauk sendiri seperti telor dan mie terus kuli masak juga itu setiap hari bisa sampai satu juta lebih,” kata Asur.
Sampai saat ini, tambah Asur, bantuan dari pemerintah untuk warga terdampak Covid-19 di Desa Karyasasari hanya baru beras dari pemerintah daerah, sedangkan bantuan lainnya seperti dari pemerintah gubernur itu belum ada. Asur meminta dengan bantuan beras yang disalurkan oleh pemerintah kabupaten dapat dimaklumi jika tidak seusai yang diharapkan warga. “Ada saja sangkaan dari masyarakat kalau dapur umum ini gede gitu, padahal kan hanya dua kuintal,” pungkasnya. (mra)