Uncategorized

Santri Mandalla Khair Khataman Alquran

JAGA JARAK: Santri dan yatim piatu buka bersama dengan tempat duduk yang telah diatur.

RENGASDENGKLOK, RAKA – Momentum bulan Ramadan dimanfaatkan Yayasan Al Muawanah Pondok Pesantren Tahfiz Quran Mandalla Khair untuk berbagi dan buka puasa bersama santri dan yatim piatu serta dhuafa.

Sebelum pembagian sembako dan takjil, para santri dan yatim membaca Alquran 30 juz yang dipimpin langsung oleh ustadz Amsori Alhafiz. Tak hanya dibagikan makanan, dalam kondisi dan situasi di tengah pandemi seperti ini para santri dan yatim duafa juga turut diberi masker.

Iskandar Sulaiman, pengasuh Pondok Pesantren Tahfiz Quran Mandalla Khair mengatakan, kegiatan pembagian masker dan sembako berlangsung sesuai dengan protokol kesehahatan di tengah pandemi seperti jaga jarak dan memakai masker. Pihaknya mengaku kegiatan berbagi ini setiap tahun dalam bulan Ramadan kerap dilaksanakan, namun pelaksanaan bulan puasa ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena berbarengan dengan adanya wabah Covid-19. “Physical distancingnya diatur sesuai protokol saja, kemudian tidak ada makan bersama jadi makannya langsung dibawa ke rumah,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (13/5).

Lebih lanjut, yatim piatu dan dhuafa ini merupakan santri dari warga sekitar pondok pesantren di Dusun Cikangkung Barat Desa Rengasdengklok Utara. Sumber dana kegiatan ini, kata Iskandar, berasal dari sejumlah donatur salah satunya dari klinik di wilayah Rengasdengklok. “Kita mendoakan virus corona ini supaya berlalu kemudian ya mendoakan para donatur,” katanya.

Dengan adanya pembacaan Alquran 30 juz dalam kegiatan pembagian masker dan sembako ini, Iskandar berharap agar santri maupun anak yatim ini dapat menjadikan Alquran sebagai pedoman dan tuntutan hidup, kemudian dapat membiasakan membaca dan menghafal Alquran. “Alhamdulillah para santri yang mukim sudah ada yang hafal dari mulai 1 juz sampai dengan 15 juz selama 2 tahun mukim di pesantren,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button