Permainan Tradisional Masih Eksis
PURWASARI,RAKA- Di tengah gempuran teknologi dan permainan modern, ternyata permaian tradisional Sunda masih digemari generasi muda. Berbagai macam permainan seperti sumpit, egrang dan lainnya dimainkan generasi muda di Purwasari.
Komunitas permainan tradisional Purwasari, setiap hari Minggu pagi selalu kumpul di lapangan PT Dean Shoes, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari. Di lapangan ini, berbagai permainan tradisional dimainkan seperti panahan, sumpit, egrang, bakiak, tarik tambang, lari balok, galasin, lompat karet dan juga senam. Anak-anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), juga masyarakat umum ikut menikmati permainan ini.
Guru Penjaskes MTs Nihayatul Amal Purwasari, Abdul Maulana Hasyim, mengaku kegiatan rutin yang dilaksanakannya setiap hari Minggu pagi, merupakan kegiatan sukarela sebagai upaya melestarikan permainan tradisional dan mengenalkannya pada generasi milenial. “Tema kita, bergerak untuk sehat. Jadi, selain bermain permainan tradisional ini, kita juga sambil berolah raga,” katanya, kepada Radar Karawang.
Berbagai permainan, lanjutnya, seperti panahan, sumpit, egrang, bakiak, tarik tambang, lari balok, galasin, lompat karet dan lainnya dimainkan. Perlengkapan permainan pun sudah disediakannya, sehingga masyarakat ataupun anak-anak yang ingin bermain tinggal datang dan bermain. “Alat-alat permainan kita siapkan sendiri. Jadi, tinggal datang saja dan bermain sesuai dengan minatnya masing-masing,” ujar pria lulusan PJKR Unsika ini.
Dia berharap, permainan tradisional ini terus lestari dan dimainkan terutama oleh generasi milenial saat ini. Tidak bisa dipungkiri, permainan modern mampu menyedot perhatian anak-anak saat ini. “Mudah-mudahan yang datang hari Minggu bertambah banyak, terutama anak-anak. Sekaligus mengenalkan permainan tradisional juga pada anak-anak,” pungkasnya. (asy)