HEADLINE

Penerima BLT Dana Desa Diberi Stiker

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Menjelang hari raya Idul Fitri, sejumlah desa di Karawang salurkan bantuan bagi masyarakat terdampak corona. Bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) menyertai bantuan sosial lainnya seperti bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Karawang.

Ada hal menarik dalam penyaluran BLT-DD, yakni stiker “keluarga miskin” bagi yang berhak menerima manfaat. Seperti halnya di Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Jumat (22/5), Petugas Sosial Masyarakat (PSM) dan perangkat desa menyiapkan stiker tersebut sebelum menyalurkan BLT-DD secara pintu ke pintu. Bahkan pada stiker tertulis pernyataan jika melepas stiker berarti masyarakat bersangkutan mengundurkan diri sebagai penerima manfaat BLT-DD.

Kepala Desa Wanasari Sukarya WK mengatakan, hal tersebut memang kesepakatan kepala desa se-Karawang. Ia menjelaskan, stiker tersebut sebagai upaya agar tidak ada warga yang mendapatkan bantuan sosial dari berbagai pintu. “Ini kan dana pemerintah, jangan sampai nanti ada yang (menerima) double,” ungkapnya kepada Radar Karawang.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Karawang itu mengatakan, masyarakat mesti paham bahwa sejumlah bantuan yang disalurkan berasal dari berbagai sumber. Oleh sebab itu mesti dimaklumi jika besarannya berbeda atau dalam bentuk yang berbeda. Bantuan dari Kementerian Sosial misalnya, masyarakat mendapat uang tunai Rp 600 ribu sedangkan bantuan gubernur berupa uang tunai Rp500 ribu beserta paket sembako.

Ia berharap bantuan ini dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari meskipun nilainya tidak besar. Bantuan seperti ini tentunya sangat mereka perlukan selama menjalankan anjuran di rumah saja, terlebih menyambut hari raya Idul Fitri. “Teman-teman kepala desa se-Kabupaten Karawang, salurkanlah dengan baik, tepat sasaran, dan jangan ada masalah itu hak mereka yang harus menerima, dan kewajiban kita untuk membantu masyarakatnya,” pesannya.

Desa Wanasari sendiri mengangarkan 30 persen dana desa untuk bantuan langsung tunai yakni sebesar Rp267.380.400. Sekretaris Desa Wanasari Suhardi menambahkan, jumlah tersebut akan disalurkan kepada 148 kepala keluarga dengan besaran Rp600 ribu selama tiga bulan. Namun sampai kemarin siang baru 72 orang terdata sebagai penerima manfaat BLT-DD. “Data awal segitu, nanti sisanya menyusul, kan ada tukang ojek yang gak bisa bekerja, ada buruh harian yang tidak dapat kerjaan,” singkatnya. (din)

Related Articles

Back to top button