DAPUR UMUM : Terlihat ibu-ibu saat membuat nasi bungkus di dapur umum untuk korban banjir.
PURWASARI, RAKA – Pemerintah Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari dirikan dapur umum untuk warga terdampak banjir, Kamis (28/5). Sehari sebelumnya 2 perumahan di desa tersebut, yakni Shofie Residence dan Raka Residence terendam banjir sejak pukul 18:00 WIB hingga Kamis dini hari. “Ada sekitar 700 jiwa yang terdampak, alhamdulillah ibu-ibu, termasuk BPD, aparatur pemerintahan desa ikut andil,” terang Kepala Desa Sukasari Aan Daroji,
Rabu (27/5) malam saat banjir masih menggenang rumah warga ia memantau langsung dan mengkondisikan masyarakat. Malam itu juga ia menginstruksikan untuk belanja kebutuhan bahan makanan dapur umum yang didirikan esok harinya. Namun ia belum memastikan sampai kapan dapur umum tersebut akan berlangsung. “Kita harus melihat dulu di lapangan, kendalanya dimana,” ucapnya.
Untuk penanganan banjir ini akan dilakukan pengerukan kali alam yang melintasi 2 perumahan tersebut. Hal ini sebagai upaya normalisasi kali tersebut sehingga daya tampung airnya lebih besar.
Ia juga menyampakikan, pada tahun ini pemerintahan desanya memang akan mendapat bantuan pengerukan kali dari Pemda Karawang.
Ia sendiri berharap pengerukan tersebut dapat segera direalisasikan agar banjir di Sukasari tidak kembali terjadi.
Salah satu warga RT 06 RW 05 yang terdampak banjir, Mardiman Ujung menuturkan, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Malam itu ibu-ibu dan anak-anak mengungsi di rumah warga yang tidak terendam sedangkan bapak-bapak dan para pemuda berjaga di masing-masing rumah dan pos-pos keamanan. “Banjir sudah beberapa kali, setahu saya ini yang paling parah selama 2 tahun terakhir,” tuturnya.
Berdasarkan penuturan Ujung, ketinggian air paling dalam di Perumahan Shofie Residence berada di blok D, E, dan F. Di area tersebut pun dilakukan pemadaman aliran listrik sebab khawatir air semakin meninggi dan merendam gardu listrik sehingga membahayakan warga. Sekitar pukul 02.00 WIB Kamis kemarin air akhirnya mulai surut, pada pagi harinya warga mulai membersihkan rumah pasca banjir. (din)
