KARAWANG, RAKA – Ada kabar gembira di tengah wabah corona. Tak hanya petugas kesehatan, petugas kebersihan juga mendapatkan honor tambahan di masa pandemi corona. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengusulkan anggaran untuk memberikan stimulan kepada para petugas kebersihan.
Kepala DLHK Kabupaten Karawang Wawan Setiawan mengatakan, jika petugas kesehatan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan corona, para petugas kebersihan yang menjadi garda paling belakang juga memiliki resiko terpapar virus tersebut dari sampah, dan limbah yang diangkutnya.
Untuk itu, pihaknya mengusulkan anggaran untuk memberikan stimulan kepada para Tenaga Harian Lepas (THL) yang menjadi petugas kebersihan, mulai dari operator alat berat di tempat penampungan akhir sampah, sopir truk sampah, tukang sapu dan lain-lain. “Bekas-bekas masker dan lain-lain kan itu jadi sampah. Petugas sampah berisiko juga,” katanya kepada Radar Karawang, kemarin.
Dikatakan Wawan, awalnya ia mengajukan tambahan honor kepada para petugas kebersihan sebesar Rp500 ribu setiap bulan selama tiga bulan. Namun setelah disampaikan melalui rapat dengan sekda Karawang, sekda meminta agar nominal yang diberikan tidak disamaratakan. Tetapi dibuat klasifikasi berdasarkan resiko penularannya. “Semua petugas atau THL sebanyak 455 orang. Tadinya disamaratakan nilainya 500 ribu,” ujarnya.
Sesuai dengan arahan dari sekda kata Wawan, maka DLHK membuat klasifikasi untuk pemberian bantuan kepada para petugas. Nominal yang akan diberikan diantaranya Rp500 ribu untuk 38 orang petugas kebersihan di rumah sakit, Rp450 ribu akan diberikan kepada 379 non rumah sakit, dan Rp400 ribu untuk petugas administrasi sebanyak 38 orang. “Itu sudah diklasifikasi berdasarkan resiko. Semoga bisa disetujui dan segera diberikan. Data sudah lengkap, karena pemberian langsung melalui rekening masing-masing,” pungkasnya. (nce)