Respon Masyarakat Terhadap Sensus Penduduk Rendah
TAMPAK DEPAN : Kantor Badan Pusat Statistik Purwakarta tampak depan.
PURWAKARTA, RAKA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta mencatat progres sensus penduduk tahun 2020 yang dilakukan secara daring dikarenakan imbas pamdemi covid-19 yang berakhir tanggal 29 Mei kemarin hanya mencapai 10 persen.
Kepala BPS Purwakarta, Dodi Mulyadi mengatakan, sekitar 306 ribu Kepala Keluarga (KK) yang ada di wilayah Purwakarta baru terdata sekitar 30.452 ribu KK. “Saat pendataan sensus online yang respon hanya 108. 656 orang. Kalau dipersentasikan hanya masuk datanya 10 persen,” kata Dodi, akhir pekan lalu.
Dodi juga mengaku, respon masyarakat cenderung kurang, khususnya di Kecamatan Sukasari, Sukasani, dan Plered. “Yang responnya paling bagus, Kiara Pedes, Bojong, Cibatu,” paparnya.
Dodi juga mengatakan, di bulan September mendatang pihaknya akan merekrut petugas sensus sekitar 700 orang yang awalnya direncanakan 1200 orang. “Setelah ada pandemi, ada pengurangan serta metode pencacahannya berbeda hingga mengakitbakan pengurangan. Namun itu juga belum pasti nunggu keputusan dari pusat,” katanya.
Petugas tersebut, lanjut Dodi, nantinya akan berkeliling bersama Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk mengecek kembali data penduduk yang sudah mengikuti sensus maupun yang belum terdata dengan membagikan kuisioner sehingga tidak ada wawawancara tatap muka. “Sistem pelatihan petugasnya pun berubah, melalui video conference menghindari tatap muka. Akan dilakukan secara online menyesuaikan dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19,” paparnya.
Lebih lanjut Dodi mengatakan, pihaknya berharap, khususnya bagi pemangku kebijakan di tingkat kelurahan dan desa agar lebih optimal dalam menyebarkan informasi terkait sensus penduduk ini. “Kita berharap, respon dari pemangku kebijakan di tingkat kelurahan dan desa agar lebih optimal demi kelancaran sensus penduduk tahun 2020,” pungkasnya. (gan)