KARAWANG

Food Not Bombs

BAGIKAN SAYURAN LOKAL: Berbagai anggota komunitas menyediakan sayuran lokal gratis di Taman I Love Karawang, kemarin. Kegiatan ini mereka namakan food not bombs, sebagai protes banyak lahan petani yang digusur dan menggugah masyarakat agar lebih peduli terhadap petani dan hasil tani lokal.

Bagi-bagi Sayuran Lokal

KARAWANG, RAKA – Ada hal berbeda di Taman I Love Karawang, Minggu (14/6) pagi. Sepasang meja dipenuhi sayuran, buah dan bahan mentah lainnya menarik perhatian masyarakat. Siapapun boleh mengambil secukupnya, tak perlu membayar, sebab ini adalah aksi berbagi sayuran dari petani kepada masyarakat dengan tajuk Food Not Bombs. “Ini sebagai bentuk protes juga, karena penggusuran lahan petani kian hari kian banyak, juga kebijakan-kebijakan yang merugikan petani,” terang Eviz Sanjaya, koordinator kegiatan ini.

Eviz menyampaikan, komunitas sepeda dengan akun instagram @border_bike memprakarsai kegiatan Food Not Bombs tahun ini. Beberapa komunitas lainnya juga ikut terlibat seperti Karawang Undercover, Perpustakaan Jalanan Karawang, dan Minggu Bersih-bersih (Mingsih) Karawang. Dengan kegiatan ini mereka mengajak masyarakat untuk menggunakan produk-produk yang dihasilkan petani lokal.

Kehadiran serta komunitas lain tentunya menambah list kegiatan pagi itu. Para pemuda Karawang ini berkeliling membagikan kantung sampah kepada para pedagang, bahkan memungut sendiri sampah yang berceceran. Tak jauh dari lapak sayur mereka, buku-buku digelar sebagai wahana baca gratis bagi masyarakat. Beberapa lainnya melakukan aksi sablon pakaian untuk mengkampanyekan Food Not Bombs.

Kultur Food Not Bombs sendiri sejatinya benar-benar mengambil langsung sayuran dan buah dari petani untuk dibagikan. Namun kemarin, sebagian yang mereka bagikan hasil membeli dari pasar. Tak jadi masalah, dengan kata lain mereka juga memberdayakan pedagang, dan secara tidak langsung juga memberdayakan para petani itu sendiri. “Ini pure kita dari kantong pribadi, kita iuran saja kolektif,” tuturnya.

Banyak warga yang saat itu melintas di Taman I Love Karawang yang tak menyangka bahan mentah tersebut dibagikan gratis. Pada akhirnya mereka merespon positif dan dengan senang hati mengambil bahan mentah yang mereka suka. Eviz berharap kegiatan ini dapat menggugah masyarakat untuk lebih peduli kepada para petani. “Atau komunitas lainnya bisa meniru, dikembangin lebih bagus lagi konsepnya,” ucapnya.

Raka Ajisaka Bagaskara Ray (22) yang juga terlibat dalam kegiatan ini mengatakan, seharusnya manusia saling menolong. Selama seseorang masih membutuhkan orang lain dan juga selama mempunyai harta yang lebih, kenapa tidak untuk saling mambantu. Food Not Bombs kemarin dikatakannya telah disiapkan sejak jauh hari. “Intinya kita mau berbagi, apalagi sekarang pandemi orang-orang pada susah, sebisa mungkin kita menolong, dari rakyat untuk rakyat,” ucapnya yang juga anggota Border Bike. (din)

Related Articles

Back to top button