Uncategorized

Rekaman Video Bisa jadi Bukti

SUPERVISI: Bawaslu Karawang berikan arahan kepada sejumlah panwascam di kantor Panwas Purwasari.

Bawaslu Pelototi Verfak Calon Perseorangan

PURWASARI, RAKA – Seiring berjalannya kembali tahapan pilkada serempak, geliat Badan Pengawas Pemiliahan Umum (Bawaslu) Karawang juga mulai terlihat. Sebagaimana agenda supervisi yang terlaksana di kantor Panwascam Purwasari, Sabtu (20/6) siang.

Kedatangan Bawaslu kali ini, untuk mempersiapkan pengawasan verifikasi faktual (verfak) calon perseorangan pada pilkada Kabupaten Karawang tahun 2020. “Kebetulan untuk dapil 6 ini kami tuan rumahnya, perwakilan komisioner panwascam dari Ciampel, Klari, Karawang Timur, dan Majalaya datang ke sini,” terang Ketua Panwascam Purwasari Fajar Ramadhan.

Fajar menyampaikan, agenda supervisi berjalan lancar meski tetap harus menggunakan protokol kesehatan yang berlaku. Pengawasan verifikasi faktual calon perseorangan rencananya akan dilakukan oleh panwaslu kelurahan/desa (PKD) pada 24 Juni nanti. “Ya harapan saya nantinya berjalan lancar tanpa ada kendala,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Komisioner Bawaslu Karawang Suryana Hadi Wijaya menyampaikan, supervisi sengaja dilakukaan di setiap dapil guna mengurangi kerumunan massa yang terlalu banyak. Verifikasi faktual sendiri nantinya berupa sensus dari KTP dukungan yang dikumpulkan oleh calon perseorangan. “Nanti kita uji verfak kebenarannya apakah dia (pemilik KTP) mendukung atau tidak mendukung,” terangnya.

Jika nantinya pemilik KTP ternyata menyatakan tidak mendukung, maka yang bersangkutan disediakan formulir BA5-KWK sebagai sanggahan. Namun jika pemilik KTP tidak berkenan mengisi formulir tersebut, PKD bisa menggunakan rekaman video pernyataan tidak mendukung sebagai bukti. Dengan adanya formulir BA5 KWK maupun bukti video maka yang bersangkutan dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) sebagai pendukung calon perseorangan. “Kalau persoalan KTP ganda atau ternyata sudah meninggal itu sudah disortir saat verifikasi administrasi, tapi bisa saja kan saat verifikasi faktual nanti ternyata ada yang meninggal lagi, kan meninggal mah setiap hari juga mungkin saja ada,” tutupnya. (din)

Related Articles

Back to top button