Calon Siswa SD di Bawah 6 Tahun Harus Ada Rekomendasi Psikolog

KLARI, RAKA – Korwilcambidik Kecamatan Klari menghimbau dan mewajibkan bagi siswa yang hendak masuk Sekolah Dasar (SD) dibawah 6,5 tahun melampirkan surat keterangan psikolog.
Korwilcambidik Klari Ali Suhali mengatakan, di tahun 2020 pemerintah pusat telah menetapkan bahwa calon siswa yang hendak masuk sekolah dasar pada usia 6,5 tahun wajib melampirkan surat keterangan psikolog. “Dan aturan itu tertera di aturan Mendikbud,” ucapnya, pada saa rapat minggon, Selasa (23/6).
Ia menambahkan, aturan yang telah dibuat tersebut untuk memastikan bahwa calon siswa telah siap mengikuti proses belajar serta meningkatkan potensi serta kapasitas anak. “Artinya kalau memang belum cukup umurnya atau katakanlah di bawah usia 6,5 tahun masa anak belajar dulu di rumah, orang tua jangan pernah memaksanakan kehendak, karena itu semua tidak baik untuk anak kita kedepannya,” tambahnya.
Meskipun begitu, lanjut Ali, pemerintah memberikan kelonggaran bagi siswa yang masih di bawah usia 6,5 tahun untuk tetap bisa masuk sekolah dengan syarat melampirkan surat keterangan kecerdasan anak yang dikeluarkan oleh psikolog. “Ya surat itu untuk memastikan bahwa anak kita memiliki kecerdasan lebih dari anak yang lainnya, intinya usia di bawah 6,5 tahun bisa masuk SD kalau anak itu punya kecerdasan lebih, kalau tanpa surat dari psikolog ya nantinya tidak akan terdaftar nama anak kita dipusat,” akunya.
Masih dikatakan Ali, jika syarat pelampiran surat psikolog dinilai menyulitkan pihaknya menghimbau kepada warga untuk tidak memasukkan anaknya dibangku sekolah dasar di bawah usia 6.5 tahun, para orang tua bisa menunggu di tahun selanjutnya. “Kalau aturannya sudah begini ya apa salahnya warga tunggu tahun depan, toh tidak ada salahnya kalau anak kita mengikuti aktivitas sekolah di tingkat TK atau belajar di rumah sementara bersama orang tua,” pungkasnya. (mal)