Fasum RW 13 Desa Sukaharja Bikin Seru
SERU : Terlihat ibu-ibu tengah bermain di fasilitas umum yang ada di RW 13 Desa Sukaharja.
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Keberadaan fasilitas umum tentunya menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam suatu lingkungan masyarakat. Apapun bentuknya, fasilitas umum ini menjadi sarana masyarakat setempat untuk melakukan aktifitas bersama. Lebih hebat lagi jika fasilitas umum tersebut memiliki nilai ekonomis dan memberdayakan warga.
Fasilitas umum di RW 13 Blok Y Perumnas Telukjambe, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur cukup menarik perhatian. Di lingkungan tersebut saat ini terdapat lapang bulutangkis, area taman hijau, masjid jami yang cukup megah, bahkan juga bank sampah. “2015 lalu cuma ada lapang badminton, sebelahnya itu hanya ilalang yang gersang, masjid pun dulunya hanya musala,” cerita Ketua RW 13 Adiono, Rabu (24/6).
Adi bercerita, saat itu ia merasa khawatir dengan kerap adanya ular dari lahan ilalang yang dapat membahayakan warga, terlebih tepat di sebelahnya terdapat lapang badminton yang kerap digunakan.
Akhirnya, fasilitas umum tersebut mulai dibenahi mulai dari pembuatam taman hijau dan bank sampah pada 2015 silam, kemudian membangun masjid jami di tahun berikutnya.
Adiono tidak menampik pembangunan taman maupun bank sampah mendapat bantuan dari CSR berbagai perusahaan, namun pembangunan bank sampah juga melibatkan masyarakat. Adapun pembangunan masjid An-Nur merupakan hasil gotong royong warga yang juga dibantu oleh sumbangan jamaah masjid dari luar serta donatur lainnya.
Dengan kondisi taman hijau yang lebih tertata ia bersyukur sebab para orang tua akan lebih tenang jika anak-anak bermain di taman tersebut.
Begitupun bank sampah menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang sampah yang berdayaguna atau punya peluang ekonomis. “Itu terus dilakukan, sampah-sampah plastik itu kita kumpulkan dari masyarakat, nanti ada nilai jualnya, di akhir tahun kita berikan nilai rupiahnya berapa yang bisa diberikan kepada masyarakat,” paparnya.
Kedepannya ia berharap ada peningkatan lebih di lingkungannya, termasuk meningkatnya rasa memiliki bank sampah yang memang sejak awal adalah milik warga.
Masyarakat semakin banyak terdukasi bahwa sampah punya banyak manfaat dan di masing-masing rumahpun tidak terlalu banyak sampah yang menumpuk. “Saya ingin adanya juga kerjasama dengan pihak lain untuk membangun taman edukasi ramah anak, nanti disana ada permainan anak ramah lingkungan, tradisional, yang sesuai dengan Kementerian PPPA,” pungkasnya. (din)