Bahaya Rokok tak Ditakuti

CIBUAYA, RAKA – Merokok sudah menjadi kebiasaan di semua kalangan, baik dari orang dewasa, anak-anak bahkan tidak sedikit perempuan yang merokok. Padahal rokok sendiri tidak baik untuk kesehatan.
Aep Saepudin, kepala Puskesmas Cibuaya mengatakan semua jenis rokok, baik kretek ataupun filter tidak ada sisi positifnya untuk kesehatan. Pasalnya rokok ini berdampak buruk bagi lingkungan maupun paru-paru. Tak hanya berbahaya untuk perokok sendiri, melainkan bahaya juga untuk orang lain, terlebih lagi jika merokok dekat dengan ibu hamil, sebab asap rokok yang terhirup oleh ibu hamil dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk pada janin yang dikandungnya. Karena asap rokok tersebut mengandung bahan kimia yang berbahaya jika terhirup oleh perokok pasif. “Kalau rokok itu negatif semua tidak ada positifnya yang jelas diantara dampak dari rokok ini pertama paru-parunya terganggu,” jelasnya, Radar Karawang.
Meski slogan bahaya rokok tak jarang disosialisasikan, bahkan di setiap bungkus rokok sekalipun terdapat peringatan seperti rokok membunuhmu. Tapi tidak sedikit juga orang yang mengabaikan peringatan itu dan malah terus mengkonsumsi rokok. Menurut Aep, banyak alasan bagi perokok aktif untuk terus mengkonsumsi rokok seperti mereka menganggap bahwa dengan merokok dapat menenangkan diri, padahal apapun alasannya menurut kesehatan ini tidak ada sisi positifnya. “Saya sering dengar ada yang bilang kalau rokok ini bisa membuat tenang, sebetulnya itu subjektif artinya kembali ke masing-masing, tapi rokok itu ada 400 lebih zat yang membahayakan dalam satu batang rokok,” katanya.
Aep menambahkan, Pemerintah Kabupaten Karawang sudah mengeluarkan Perda Nomor 5/2016 tentang kawasan tanpa rokok dan bebas rokok. Dalam perda tersebut sudah dipaparkan terkait kawasan bebas asap rokok yaitu kawasan sekolah, tempat ibadah, tempat bekerja, fasilitas kesehatan, tempat bermain anak, di dalam angkutan umum, dan tempat umum. “Tidak semua orang itu senang dengan asap rokok orang lain, artinya untuk orang yang merokok harus melihat situasi,” pungkasnya. (mra)