KOTABARU, RAKA – Penyebaran virus corona belum bisa diatasi. Korban baru bermunculan. Namun, rata-rata masyarakat Kabupaten Karawang masih cuek terhadap protokol kesehatan. Hal paling sederhana adalah mengenakan masker.
Eri Satria (22) Warga Desa Wancimekar menagaku, sering menggunakan masker saat bepergian. Alasannya agar tidak mudah terpapar virus corona. “Soalnya kalau gak pakai masker, banyak debu yang masuk ke hidung. Khawatir terserang virus dan penyakit. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” tuturnya.
Wadi Saepudin (21) warga Desa Wancimekar mengatakan, virus corona belum seratus persen bisa teratasi dan masih ada orang yang terpapar positif virus impor asal Tiongkok di Kabupten Karawang. Artinya, bukan tidak mungkin bisa menyerang siapa saja, apalagi penularannya sangat cepat dan mudah. Bisa melalui kontak fisik sama orang yang terserang virus corona. “Gak takut sih sama virus corona, tapi sebagai lankah antisipasi kita harus melaksanakan anjuran pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan,” ucapnya kepada Radar Karawang, Minggu (28/6).
Untuk menghindari virus tersebut, lelaki yang menggunakan kaos merah ini selalu menggunakan masker saat bepergian. “Soalnya dengan menggunakan masker, menurut orang kesehatan banyak manfaatnya. Bisa mencegah terserang virus,” tuturnya.
Dia merasa heran jika ada orang yang tidak menggunakan masker saat bepergian. Sebab, mencegah lebih baik dari pada mengobati. “Itu mah tergantung orangnya sih, padahal pakai masker itu banyak manfaatnya. Soalnya antisipasi itu perlu, biar tidak mudah terserang penyakit dan virus corona,” ungkapnya.
Ia mengaku, untuk pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru yang sudah diterapakan di Karawang, harus lebih ekstra menjaga diri. “Baru dengar tuh. Sangat bagus kalau diberlakukan, biar warga Karawang selalu sehat,” akunya. (acu)