BACA BARENG: Sejumlah anak-anak membaca beragam buku di kantor Desa Kemiri.
JAYAKERTA, RAKA – Beragam buku bacaan disediakan di kantor Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta. Buku-buku ini dapat dibaca oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Nurul Ilmi, pengelola perpustakaan Desa Kemiri mengaku perpustakaan yang berada di dalam kantor desa ini terbuka untuk umum, sehingga dengan beragam buku yang tersedia tersebut dapat meningkatkan hasrat daya baca masyarakat. Pihaknya mengaku sementara ini mayoritas pengunjung perpustakaan dari kalangan anak. Kemudian, kata dia, masyarakat atau pengunjung perpustakaan hanya dapat membaca di sekitar kantor desa, dengan demikian tidak diperkenankan bagi masyarakat untuk membawa buku perpustakaan ke rumah masing-masing. “Untuk saat ini baca bukunya harus di sini, biasanya anak-anak bawa buku disini langsung (baca) di belakang soalnya di belakang ada musala nyaman buat baca sambil rebahan,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (1/6).
Perpustakaan di Desa Kemiri ini, lanjutnya, sudah ada sejak tahun 2017 tapi tidak dikelola dengan baik. Nurul ingin meningkatkan literasi di tengah masyarakat, dirinya pun turut memanfaatkan fasilitas yang sudah ada. “Buka di sini kita masih mengikuti jam kantor desa, tapi rencana kedepan Sabtu-Minggu buka juga,” ujarnya.
Menurut Nurul, tidak menutup kemungkinan perpustakaan yang berada di dalam kantor desa ini membuat segan para pengunjung karena posisinya berdekatan dengan pelayanan umum desa. Meski demikian pihaknya berharap dengan adanya perpustakaan di desa Kemiri ini bisa menjadi contoh untuk di desa lainnya. Perpustakaan yang baru dikelola satu bulan ini, Nurul berencana kedapanya tak hanya memfasilitasi buku, melainkan akan ada kelas dongeng, kelas diskusi dan kelas menulis. “Alhamdulillah selama satu bulan ini antusias masyarakat terutama anak-anak pada datang, padahal kita belum keliling karena memang rencananya nanti kita bawa buku keliling,” paparnya.
Gunawan, sekertaris Desa Kemiri mengaku dengan adanya pengelola perpustakaan di Desa Kemiri ini bisa menjadi jalan untuk menambah wawasan masyarakat. (mra)
