Penyebab Kecelakaan Slip Ban
TEGALWARU, RAKA – Meski belum ada informasi pengendara motor yang meninggal dunia, namun jalan retak di jalan lingkar luar Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, sudah banyak menyebabkan pengendara celaka. Rata-rata penyebab kecelakaan lantaran mengalami slip ban hingga akhirnya terpelanting.
“Warga disini hampir 90 persen menggunakan sepeda motor dan tidak sedikit yang pernah mengalami slip ban dan terjatuh. Belum ada yang sampai meninggal memang tapi yang celaka sudah banyak. Herannya kenapa saat ini belum ada upaya perbaikan, padahal retak jalan cukup dalam dan lebar,” kata Vino (33) warga Kampung Bihbul, Desa Kutalanggeng kepada Radar Karawang, Minggu (28/10).
Sementara Adom (44) juga warga desa yang sama mengaku dalam seminggu terakhir ini saja sudah empat motor yang mengalami kecelakaan. Rata-rata kecelakaan terjadi karna kondisi gelap. “Yang mengalami kecelakaan biasanya malam hari. Maklum di sepanjang jalan itu tidak ada PJU jadi gelap,” tegas Adom. Beruntung, lanjut Adom yang mengalami kecelakaan tidak sampai meninggal dunia. Hanya sparepart motor bagian depan saja yang mengalami kerusakan.
Camat Tegalwaru melalui Sekcam H Jumria, disinggung soal jalan rusak di wilayahnya yang telah banyak menimbulkan korban, cuma mengatakan jika sebelumnya jalan retak itu pernah ditambal menggunakan aspal. Cuma karena sudah lama retaknya muncul lagi. Kendati demikian Jumria, menambahkan pihaknya akan tetap mencoba berkordinasi dengan pihak terkait jalan rusak itu. “Secepatnya kami akan kordinasikan soal jalan retak itu supaya segera dilakukan penambalan,” ucap Jumria.
Dari pantauan Radar Karawang, keretakan jalan di sepanjang jalan utama Desa Kutalanggeng, diperkirakan hampir mencapai sepanjang 1 km selain kondisi jalannya juga bergelombang. Kontur tanah yang labil merupakan penyebab rusaknya jalan. Hingga kini menurut pengakuan beberapa warga belum kunjung diperbaiki. Retakan jalan dengan lebar bervariasi antara 20-30 cm dengan kedalaman mencapai 30-40 cm. Sedangkan jalan itu merupakan jalan lingkar penghubung antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta. (yfn)