Uncategorized

Petani Pesisir Utara Minta Pasokan Air Ditambah

CILAMAYA WETAN, RAKA – Jelang masa tanam akhir Juli mendatang, petani pesisir utara Cilamaya butuh pasokan air. Pasalnya, debit air untuk aliran tersier menuju pesawahan Desa Sukatani, Rawagempol Kulon dan Rawagempol wetan dinilai masih sangat kecil.

Salahsatu petani Rawagempol Wetan H Udin Abdulghani, meminta bantuan kepada pengamat dan para seksi PJT agar saluran tersier menuju pesawahan Cilamaya Wetan segera dialirkan. “Kita sudah meminta agar pak seksi pengamat air supaya mengalirkan airnya untuk pesawahan di wilayah kami. Mudaha-mudahan segera direalisasi,” ujarnya.

Menurutnya, penambahan air untuk pesawahan di pesisir utara Cilamaya supaya ditambah untuk percepatan tanam. Setelah dipantau, debit air dinilai sangat kecil sekali, sehingga pintu-pintu pembagi tersier untuk mengairi langsung ke sawah masih kurang.

Selain msalah air, para petani juga mohon kepada para kades di depan yang sawah-sawah di wilayahnya sudah ada air agar menginstruksikan kepada gapoktan agar segera turun ke sawah untuk mengolah lahan sawah dengan segera. “Karena kami prediksi untuk area pesawahan di belakang yakni pesawahan di Sukatani, Rakul, Rawet insya Allah akhir Juli ini ingin pengolahan tanah,” katanya.

Sementara, pesawahan di Desa Muara Baru dan Muara kemungkinan di bulan Agustus mulai pengolahan lahan. Untuk itu, ia atas nama petani mohon kebersamaanya, baik dengan pengamat, para waker, kades dan para petani di depan untuk kebersamaannya.

Menjawab pertanyaan petani, PJT II Telagasari Kusmara sudah mempersiapkan kebutuhan para petani dengan mengkindisikan saluran induk di TUT 11 Gembongan.
Terlebih, air mulai normal kembali yang waktu Minggu kemarin sempat ngedrop di Curugnya. “Alhamdulillah sekarang Purwakarta kembali ada hujan, bisa nambah pasokan air. Dan kami siap mengkondisikan air lagi di induknya TUT 11 Gembongan,” singkatnya. (rok)

Related Articles

Back to top button