Pedagang Pasar Dengklok Tolak Relokasi

BAHAS RELOKASI: Kadisperindag Ahmad Suroto berdialog dengan pedagang Pasar Rengasdengklok.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Pedagang menolak rencana pemindahan Pasar Rengasdengklok ke lokasi baru yang sudah dalam pembangunan. Mereka khawatir terjadi penurunan pelanggan jika direlokasi. Mariam (32), pedagang Pasar Rengasdengklok, tidak sepakat dengan rencanaan pemindahan pasar tradisional ini, karena lokasi yang akan dijadikan pasar baru itu berada di areal pesawahan. “Alasannya kejauhan, di sini aja istilahnya yang beli aja mana?” jelasnya, usia berdiskusi dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Karawang, Selasa (7/7).
Tak hanya itu, dirinya pun tak mau jika yang dipindahkan tersebut hanya sebagaian pedagang yang ada di Pasar Rengasdengklok ini aja, sedangkan kalau pedagang yang ada di blok Shelby masih bertahan. “Kalau cuma kita doang, kita rugi dong, kita merasa dirugikan, kalau misalkan Shelby masih di sana tetap otomatis yang pembeli itu ke sana (Shelby),” kata Mariam.
Pedagang pakaian ini mengaku, saat ini saja penghasilannya sudah mulai berkurang, bahkan sempat tidak pernah mendapat uang sama sekali, apalagi kalau pasar ini jadi dipindahkan. “Kita dari nol lagi jualan di sana, paling kecil penghasilan di sini Rp100 ribu, kadang-kadang dari nol gak sama sekali dapet uang,” keluhnya.
Mariam meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang tidak jadi merelokasi Pasar Rengasdengklok, namun dia meminta pemda hanya merenovasi pasar yang sudah ada bukan malah memindahkan. Kadisperindag Karawang Ahmad Suroto mengatakan, relokasi Pasar Rengasdengklok ini sudah menjadi keharusan dan tidak bisa ditawar lagi dengan dalih Pasar Rengasdengklok ini akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH). Hanya tinggal menunggu waktu yang tepat, karena masih ada pedagang yang memiliki kecemburuan yaitu menginginkan semua pedagang di pasar ini dipindahkan. Kemudian kata Suroto, pembangunan pasar baru atau Pasar Proklamasi direncakan akan selesai pada bulan Mei tahun 2021. “Sekarang belum selesai karena belum mulai-mulai (pembangunan kios di pasar baru itu), ini awalnya gimana belum pada sepakat (tapi) udah dibangun,” pungkasnya. (mra)