GERBANG SEKOLAH

70 Persen Guru Berstatus Honorer

ISI WAKTU LUANG: Guru dan siswa berbincang mengisi waktu luang beberapa waktu lalu.

KARAWANG, RAKA – Guru SD negeri dan SMP negeri di Karawang mayoritas diisi oleh guru berstatus honorer, sebagian kecil lainnya merupakan guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kepala Bidang Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKPSDM Karawang Taufik Maulana mengatakan, sampai bulan Juni 2020, jumlah tenaga pengajar PNS di Karawang tercatat sebanyak 5.698. Idealnya Karawang memiliki 10.000 guru PNS. “Penambahan seharusnya kurang lebih empat ribu guru lagi,” tambahnya.

Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdikpora Karawang Sopandi menambahkan, Karawang memiliki 89 SMP negeri. Keberadaan jumlah guru PNS dirasa sangat kekurangan. Dari 89 sekolah itu diperkirakan jumlah guru PNS nya hanya tinggal 30 persen lagi. Sedangkan 70 persennya guru honorer. “Iya pasti kurang. Di SMP satu atap PNS nya hanya kepala sekolah saja. Itu jumlah sekolahnya ada 14,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang Asep Junaedi menuturkan, keberadaan guru PNS di setiap sekolah belum merata dan setiap sekolah mengalami kekurangan. “Di Karawang masih sangat kekurangan guru PNS,” ucapnya.

Jumlah kebutuhan guru PNS untuk tingkat SD seharusnya 6.000 guru. Tapi, kurangnya jumlah guru PNS tidak berdampak terhadap proses pembelajaran di sekolah. “Kan ada guru honorer jadi tidak berdampak terhadap proses pembelajaran,” tuturnya.

Kepala SMPN 3 Karawang Timur Abdul Karim mengaku, di sekolahnya hanya ada 4 guru PNS termasuk dirinya. Sementara untuk guru honorer sebanyak 29 orang. Hal itu tentu menjadi kendala bagi pihak sekolah. Selain terhadap kompetensi guru karena tidak sesuai mata pelajaran, kesulitan juga dirasakan karena banyaknya beban anggaran yang harus dikeluarkan untuk menggaji guru honorer. “Dana BOS sebagian besar untuk menggaji guru honorer. Idealnya satu mata pelajaran itu satu guru PNS,” ungkapnya. (nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button