MONEV : BUMDes Darawolong saat dimonitoring dan evaluasi oleh tim DPMD Provinsi Jawa Barat.
PURWASARI, RAKA – BUMDes Darawolong Mandiri, Desa Darawolong, Kecamatan Darawolong kedatangan tim monev DPMD Provinsi Jawa Barat, Kamis (16/7). Agenda tersebut terkait penerimaan bantuan tambahan modal sebesar Rp100 juta yang diterima BUMDes Darawolong Mandiri dari Pemprov Jabar beberapa bulan lalu.
Direktur BUMDes Darawolong Mandiri menyampaikan, bantuan tersebut digunakan untuk usaha pemjualan benih sayuran. Hal ini mengingat pembibitan sayuran merupakan usaha potensial di desa tersebut dan banyak petani setempat yang menekuninya. “Tadi dicek apakah bantuan sudah dibelanjakan atau belum, laporan pertanggungjawabannya seperti apa, alhamdulillah sudah kita belanjakan semua dan ada laporannya,” terangnya.
Devi menyampaikan, tim monev memberi masukan untuk mberdayakan pemuda setempat yang paham IT guna membantu pemasaran bibit sayuran petani setempat. Masukan ini menurutnya adalah hal yang positif dan tentu akan dipertimbangkan ke depannya. “Kita juga sedang memikirkan pengembangan bidang usaha agar bisa lebih memberdayakan warga setempat,” tuturnya.
Ia juga berharap, kedepannya BUMDes yang ia kelola bisa berjalan lebih baik dan mendapatkan profit yang lebih besar. Dengan demikian, dia bisa melakukan kegiatan sosial seperti yang dilakukan BUMDes lain yang jadi percontohan. Dengan profit yang besar juga tentunya akan meningkatkan sumbangan terhadap pendapatan asli desa (PADes).
Sementara itu pendamping desa Kecamatan Purwasari Rodiah mengatakan, BUMDes Darawolong mendapat penilaian yang baik dari tim monev. Hal ini tak lepas dari gerak cepat BUMDes tersebut untuk mebelanjakan bantuan tersebut dan membuat laporan pertanggung jawaban. “Jadi bantuan itu memang benar-benar dimanfaatkan untuk pengembangan BUMDes dan membantu masyarakat setempat, petani kan jadi tidak usah jauh-jauh mencari bibit,” ungkapnya.
Ia berharap, BUMDes Darawolong Mandiri dapat menyarap masukan dari tim monev sehingga para pegwainya bisa mendapatkan honor yang lebih layak. Harapan lainnya Pemkab Karawang dapat kembali membuka jalan BUMDes tersebut mendapat bantuan lainnya. Sebab ia melihat di samping potensi desa yang cukup menjanjikan, para pengelola BUMDes tersebut juga dinilainya muda, aktif, dan bertanggungjawab. (din)
