BUMDes Harus Input Data Secara Online

PURWASARI, RAKA – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi salah satu upaya untuk memberdayakan dan mengoptimalkan potensi desa. Dalam pelaksaannya BUMDes mendapatkan sokongan dana dari dana desa yang dialokasikan oleh kepala desa setempat.
Pendamping Desa Kecamatan Purwasari Rodiah menyampaikan, bahwa BUMDes mesti teregistrasi dengan menginput berkas tertentu di aplikasi BUMDes.
Aplikasi dari Kementerian Desa yang rilis Oktober tahun lalu ini mewajibkan para pengelola BUMDes untuk menginput beberapa softfile seperti Perdes, AD/ART, SK pengurus BUMDes, dan laporan keuangan. “Laporan pun mesti per bidang usaha, kan di BUMDes tuh suka banyak usahanya ada yang simpan pinjam, jualan, itu laporannya dipisah,” terangnya.
Di Kecamata Purwasari sendiri saat ini baru BUMDes Darawolong Mandiri, Desa Darawolong yang menggunakan aplikasi tersebut.
Ia sendiri secepatnya akan mendampingi BUMDes di 7 desa lainnya untuk segera menggunakan aplikasi BUMDes. Sebab itulah ia berpesan para pengelola BUMDes mesti melek teknologi dan jangan sampai ketinggalan zaman.
Aplikasi BUMDes itu sendiri dikatakan Rodiah sebenarnya cukup muda untuk diakses. Terlebih aplokasi tersenut tersedia untuk telepon pintar berbasis android sehingga memngkinkan untuk dibuka dimanapun.
Dengan menginput berkas diaplikasi tersebut keberadaan BUMDes terdata oleh Kementerian Desa. “Sehingga nantinya mereka berpeluang untuk mendapat berbagai bantuan atau bimtek para anggotanya,” ujarnya. (din)