Uncategorized

Harga Naik, Jengkol Langka di Pasar

SANTAI : Warga Telagasari santai di rumah usai keliling tukang sayur mencari jengkol.

TELAGASARI, RAKA – Jelang hari raya Idul Kurban, harga jual daging sapi, domba maupun hewan kurban lainnya kalah ketimbang harga jual jengkol di pasaran. Diketahui, warung-warung kecil tak berani mengadakan jengkol akibat harganya yang dinilai terlalu tinggi, hingga mencapai Rp70 ribu per kg.

Menurut salahsatu warga Desa Telagasari Nurhasan, ia sempat kaget mendengar harga jual jengkol di warung-warung mencapai Rp70 ribuan per kg. Padahal, menjelang Idul Kurban ini, biasanya harga hewan qurban yang mahal. “Mungkin kalau harga daging hewan kurban yang mahal gak aneh, ini jengkol malah naik derajat,” celetuknya.

Aglak, warga Desa Sukamerta mengatakan, persiapan masak bersama rekannya, ia keliling ke-9 warung untuk cari jengkol, namun hasilnya nihil. Bahkan ia memastikan hingga ke-10 warung untuk menjawab penasarannya, dan tetap tidak hasil. “Penasaran saya, cari ke-9 tukang sayur gak ada jengkol. Di susul samapi 10 warung,” katanya.

Menurut Aglak, tukang sayuran beralasan jika tidak adanya jengkol ini akibat harga jual yang sedang meroket. Mereka tak mau mengadakan jengkol, khawatir tidak ada yang mau beli akibat kemahalan.
Bahkan, lanjut Aglak, harga jengkol sudah tak masuk akal, terlebih ketika masyarakat menyambut lebaran Idul Kurban seperti sekarang ini.

Salahsatu penjual daging kiloan Abdurrahman mengatakan, harga daging sapi saja saat ini dikisaran Rp60 ribu per kg. Belum ada kenaikan yang signifikan hingga, Senin (20/7) kemarin.
Namun, ia tidak bisa memastikan jika H-5 atau bahkan H-1 menjelang Idul Kurban, harga masih tetap stabil. “Kalau harga daging sapi kiloan di kisaran Rp60 ribu,” ujarnya. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button