Petani Tanam Palawija
PANEN : Petani yang biasa menanam padi, kini beralih menanam sayuran. Hal itu dikarenakan harga gabah yang selalu anjlok.
Dampak Harga Gabah Sering Anjlok
TELAGASARI, RAKA – Akibat harga jual gabah kering sering anjlok, petani Karawang berubah haluan tanam palawija dan buah-buahan. Terlebih, kerugian sering kali menerpa para petani saat mereka menanam padi.
Dikatakan salahsatu Tokoh Tani Telagasari yang memiliki lahan garapan di Kecamatan Majalaya, Saepul Bahri, para petani di Kecamatan Majalaya lebih memilin bercocok tanam palawija ketimabang menananm padi.
Meskipun cara mengurus tanaman palawija lebih ribet dibanding padi, namun para petani lebih memilih menanam palawija. Alasannya, palawija lebih menguntungkan ketimbang tanam padi.
“Beginilah salah satu bentuk protes petani terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pernah peduli dengan nasib petani padi. Hari ini mungkin menanam sayuran dan buah-buahan untuk kami jadikan sebagai penghasilan tambahan, tapi ke depan jika pemerintah tetap tidak mampu menstabilkan harga gabah disaat panen raya, mungkin lahan-lahan sawah di Kabupaten Karawang akan kami tanami dengan sayuran, buah-buahan atau bahkan batu dan beton,” ujar Saepul.
Ia sesumbar, jangan menyalahkan petani jika anak muda Karawang tidak tahu bentuk tanaman padi, karena saat ini pun pemerintah tidak memperhatikan para petani. “Jangan salahkan petani jika nanti anak cucu kita tidak tahu tanaman padi yang sekarang menjadi ikon Kabupaten Karawang,” katanya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Karawang harusnya mulai hari ini lebih fokus memperhatikan sektor pertanian di Karawang, terlebih nasib petani padi yang merupakan profesi dari sebagian besar masyarakat Kabupaten Karawang. (rok)