PURWAKARTA

DPRD Positif Corona Janggal

Neng Supartini

Neng Supartini Curiga Ada Desain

PURWAKARTA, RAKA – Wakil Ketua DPRD Purwakarta Neng Supartini menduga ada desain soal pengumuman anggota DPRD Purwakarta yang positif corona. Pasalnya, pengumuman itu dilakukan saat alot-alotnya pembahasan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) untuk anggaran perubahan tahun 2020.

Ia mengaku, menjadi salah satu unsur pimpinan yang hadir dalam rapat Banggar yang digelar awal pekan lalu di salah satu hotel di Bandung. “Kenapa hasil swab tidak diumumkan sebelumnya, pas hari Sabtu atau Minggu? Yang terkonfirmasi positif kan bisa segera dikarantina. Dan bisa antisipasi yang statusnya positif tidak boleh ikut kegiatan, ko kaya lagi bikin prank yah? Atau memang sengaja diumumkan jelang putusan KUA PPAS untuk mengecoh konsentrasi para legislatif?” kata Neng.

Lebih jauh ia menyampaikan, rapat tersebut tengah mentok dalam pembahasan anggaran. Eksekutif mengaku pendapatan menyusut tajam dengan alasan yang tidak jelas. Padahal pendapatan pajak dari restoran dan rumah makan hampir tercapai di atas 100%, bahkan ada yang sampai 200% sampai bulan Juli ini. “Kami anggap ini sudah menuju AKB atau new normal, artinya ke depan pendapatan pajak restoran dan sejenis harus bisa naik,” ujarnya.

Sementara, lanjut Neng, pada jajak PJU non PLN angkanya masih dikisaran 40%. “Kita minta langkah kongrit dari Bappeda untuk penagihan dengan alasan, karena target belum tercapai,” ujarnya. Wakil Ketua DPRD Purwakarta tersebut juga mempertanyakan, bagaimana semua rencana belanja akan berjalan jika devisit Purwakarta masih besar. “Devisit mencapai Rp56,5 miliar,” katanya. Neng juga mengatakan, semua unsur DPRD Purwakarta akan melakukan swab test. “Jika perlu test ulang, meski harus bayar,” katanya. (gan)

Related Articles

Back to top button