Cari Sumbangan Pakai Pakaian Perempuan hingga Kostum Pocong
CARI DANA: Sejumlah remaja di Palumbonsari menggunakan bermacam kostum untuk mencari sumbangan.
KARAWANG, RAKA – Penggalangan dana jelang Agustusan mulai bermunculan, selain sumbangan dari warga, panita HUT Kemerdekaan RI juga melakukan penggalangan dana di jalanan. Banyak cara untuk menarik perhatian saat menggalang dana di jalan diantaranya berpenampilan layaknya seperti pocong.
Sebagaimana dapat dilihat sore hari di Jalan Syekh Quro, Kecamatan Karawang Timur, ada penampakan hantu pocong, kuntilanak, banci, sampai badut. Hal demikian merupakan salah satunya upaya untuk menarik perhatian pengguna jalan baik motor maupun mobil.
Panitia pelaksana HUT RI, Enda (25) pemuda asal Kampung Lamaran Jambalang, Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur mengatakan, penggalangan dana dengan cara berpenampilan aneh tersebut untuk menghibur penggunaan jalan. “Kalau tahun kemarin kan biasa aja, tahun sekarang kita coba aja pakai kostum kaya gini biar ramai,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Selasa (4/8).
Kata Enda, penggalangan dana di tengah jalan ini sudah berlangsung sebelum memasuki bulan Agustus, pihaknya mengaku sampai saat ini dana untuk memeriahkan agustusan baru terkumpul kurang dari dua juta. Kemudian menurut Enda, target dana yang harus terkumpul sebanyak Rp6 juta. Rencananya acara agustusan tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Kata Enda, tahun ini akan lebih meriah karena semua peserta mulai dari anak hingga orang tua akan dilibatkan dalam perlombaan. “Kalau hadiahnya gimana dana terkumpul aja, yang penting kita bisa memeriahkan agustusan,” katanya.
Muhamad Panca (14), salah seorang pemuda Lamaran turut memeriahkan hari kemerdekaan ini dengan turun ke jalan dan menggunakan pakaian layaknya perempuan, meski tidak jarang bertemu dengan teman-temannya. Pihaknya mengaku tidak malu karena dengan berpenampilan tersebut juga dapat menghibur penggunaan jalan. “Pernah ketemu teman-teman juga tapi biasa aja, soalnya ini juga buat memeriahkan agustusan,” pungkasnya. (mra)