PURWAKARTA

Kopi jadi Prodak Unggulan Desa Pusakamulya

SERU : Pengunjung saat pamerkan produk Kopi dan teh di Hutan Pinus, Pasir Langlang Panyawangan atau Ujung Aspal, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.

PURWAKARTA, RAKA – Kopi selalu menjadi teman yang pas saat Anda tengah menyambut hari yang super sibuk. Tiap teguk dari cairan berkafein ini mampu membelalakkan mata sekaligus memberi energi lebih untuk bertarung dengan hari.

Namun, menyeruput kopi saat di tengah rutinitas kadang membuat kita tak dapat menikmati kopi seutuhnya karena distraksi jadwal yang padat.
Berbeda rasanya ketika menyeruput secangkir kopi di lokasi Wisata Hutan Pinus, Pasir Langlang Panyawangan atau biasa disebut Ujung Aspal yang terletak di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.

Suasana alam yang jauh dari hiruk pikuk kota ini membuat Anda dapat menikmati kopi dengan lebih baik, mulai dari aroma hingga rasa. Suasana yang dingin membuat tempat ini memilih untuk menyediakan minuman hangat.

Sekretaris Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Pusaka, Kuswara mengatakan, selama beberapa bulan akibat pandemi virus corona Wisata Hutan Pinus, Pasir Langlang Panyawangan atau Ujung Aspal kini kembali dibuka untuk pengunjung umum. “Kami LMDH Giri Pusaka di Ujung aspal ini juga memperkenalkan produk unggulan di Desa Pusakamulya, Kiarapedes Purwakarta. Produk paling banyak dibudidayakan di Pusakamulya yaitu teh, kopi, cengkeh dan manggis, pasalnya di lokasi wisata Ujung Aspal potensial untuk menjadi tempat unjuk produk karena pengunjung sudah semakin banyak datang kembali,” ungkap Kuswara, Minggu (9/8).

Di Ujung aspal ini, sambung dia, betapa nyamannya para pengunjung minum kopi di tengah hawa sejuk kebun pinus. “Kita perkenalkan produk kopi dan teh karya anak muda desa Pusakamulya, juga untuk mendukung dibuka kembalinya wisata Ujung Aspal. Kami juga didukung fasilitas mobil maskara, kami sediakan seduhan kopi di sini ujung aspal setiap sabtu dan minggu,” ungkap pria yang merupakan owner Kopi Barong Motekar.

Dirinya menjelaskan, kopi yang hari dijual terdiri dari beberapa merk milik para pemuda di Desa Pusakamulya, seperti Kopi Barong Motekar, Kopi Mang Enjang, Kopi Nukarta, Kopi Beng Sutra, Kopi KS dan Kopi Sunda Purwa.

Selain kopi, tambah Kuswara, bagi pecinta teh juga harus bertandang ke sini. Bukan teh seduh dalam tea bag yang akan tersaji, melainkan seduhan daun teh alami yang hangat dan disajikan. “Kami juga sediakan teh hasil dari perkebunan lokal di desa kami dan ada juga produk teh yang kami jual seperti merk Zaenx Makmur, Sari Makmur serta Teh Tubruk Zamur. Dijamin, suasana sejuk cenderung dingin di ujung aspal menjadi latar yang pas untuk menikmati varian minuman, baik kopi maupun teh,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button