PURWAKARTA

Perusahaan Terancam Ditutup

PEMAPARAN : Pemaparan kondisi perusahaan yang dikunjungi oleh anggota DPR. Dalam pembahasan itu disampaikan, jika perusahaan yang ada di Purwakarta tidak perhatikan lingkungan makan terancam ditutup.

Jika Abaikan Lingkungan

PURWAKARTA, RAKA – Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), RM Karliansyah mensinyalir masih ada sejumlah perusahaan di Purwakarta yang belum taat masalah lingkungan.

Meski demikian, ada pula beberapa perusahaan yang sudah bagus dan taat dan ada yang belum lakukan kewajibannya karena alasan pandemi Covid-19. “Tapi, kami meminta mereka untuk menambah jumlah pekerjanya agar target bisa tercapai,” ujarnya, disela kunjungan di PT Indo Bharat Rayon, Babakan Cikao, Purwakarta, Rabu (12/8).

Menurutnya, jika perusahaan-perusahaan yang telah mendapatkan teguran namun tak diperbaiki, pihaknya tak segan untuk membekukan atau mencabut izin perusahaannya.

Dalam kunjungan tersebut, juga nampak Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi. Ia menyampaikan masalah lingkungan hidup merupakan fokus utama dirinya mendatangi sejumlah perusahaan di Purwakarta.

Menurutnya, banyak isu soal lingkungan, dijadikan kepentingan-kepentingan segelintir orang. Sehingga Dedi menyarankan perusahaan-perusahaan dan lingkungan saling bersinergi sehingga menghasilkan lingkungan yang bahagia dan sejahtera. “Kami ingin sungai itu bersih, ikannya juga nanti ikut bahagia. Dan anak-anak bahagia berenang di sungai. Jadi, dana CSR itu mestinya untuk penataan lingkungan, rumah kumuh, sanitasi, hingga penanaman pohon di sekitar perusahaan guna memberi batas dengan pemukiman,” katanya.

Dedi Mulyadi beserta rombongan mengunjungi ke sejumlah perusahaan, di antaranya PT Indorama Synthetics, PT Indo Bharat Rayon, PT South Pasific Viscose, dan PT Indotama Ferro Alloys. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button