PESANTREN DIGITAL: RMI tanda tangan MoU dengan pihak ketiga untuk digitalisasi pesantren.
KARAWANG, RAKA- Selama ini pesantren selalu dipandang sebagai lembaga pendidikan tradisional, tapi sekarang perlahan-lahan pesantren sudah memasuki era modern. Bahkan, pesantren diajak melek digital.
Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Kabupaten Karawang Yusuf Sundang mengatakan, saat ini sudah era modern. Pesantren harus mengikuti perkembangan zaman yang saat ini sudah memasuki ere digital. Oleh karena itu, pesantren harus memotren perkembangan zaman ini bukan sebagai kendala tapi harus dijadikan momentum untuk memajukan pesantren. “Alhamdulilah kami pengurus cabang RMI, Rabithah Maahid Islamiyah melaksanakan sosialisasi pesantren digital yang diikuti 90 pesantren sekabupaten Karawang,” katanya, pada Radar Karawang kemarin.
Menurutnya, di era digital saat ini perlu adanya digitalisasi pesantren agar pesantren lebih maju lagi. Pesantren tidak hanya mengkaji ilmu agama saja tapi juga pesantren harus maju dalam hal administrasi. “Dalam bentuk pembayaran misalnya, bisa mempermudah orang tua santri cukup bayar di minimaker atau bentuk digital lainnya sehingga bisa mengatur admistrasi secara rapi. Tak hanya itu, soal pendidikannya pun bisa menggunakan teknologi,” paparnya.
Setelah melakukan sosialisasi, tambah Yusuf, RMI yang merupakan salah satu lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama ini, akan melakukan bimbingan teknis penggunaan teknologi di pesantren yang akan diselenggarakan hari ini. “Selasa (18/8) kami akan melakukan bimtek kepada pengelola pesantren terkait penggunaan alat digital di pesantren. Semoga digitalisasi ini membuat pesantren lebih maju lagi,” pungkasnya. (asy)
