Longsor Intai Pasirmunjul
CANGKUL : Warga Pasirmunjul saat membersihkan tanah bekas longsor yang menutupi jalan. Warga diminta selalu hati-hati, karena wilayah desa tersebut rentan terkena longsor.
PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta mewaspadai tebing setinggi 100 meter di Kampung Sukamulya ambrol. Kekhawatiran pemerintah desa setempat bukan tanpa alasan mengingat beberapa hari terakhir wilayah Kabupaten Purwakarta diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
“Kami khawatir longsor terjadi lagi,” ungkap Sekertaris Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Dadan Supriatna, belum lama ini.
Ia menyebut, hampir setiap musim hujan tanah di tebing tersebut ambrol mengancam akses jalan penghubung antar kampung, pemukiman warga baik di atas maupun di bawah tebing. Terakhir longsor terjadi awal Februari 2020. “Di bawah ada 8 rumah sementara di atas tebing lebih dari 100 rumah masuk tiga RT,” kata Dadan.
Dadan menyebut jika wilayahnya merupakan daerah rawan pergerakan tanah. Dalam peta wilayah desa masuk pada zona merah. “Sekarang longsor belum terjadi. Penduduk yang berada di bawah tebing kita sudah minta untuk waspada, terutama ketika turun hujan,” katanya. (gan)