Pakai Masker Bukan Hanya Saat Pakai Motor
TANPA MASKER: Sejumlah pedagang keliling dan anak-anak tidak menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah. PKK Kecamatan Purwasari bagikan masker untuk masyarakat secarat gratis.
PKK Kecamatan Purwasari Bagikan Masker Gratis
PURWASARI, RAKA – Pencegahan penularan corona melibatkan berbagai unsur dan lembaga masyarakat, tak terkecuali Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Di Kecamatan Purwasari misalnya, Agustus ini mereka gencar ikut menyukseskan gerakan setengah miliar masker yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.
“Ini juga arahan dari PKK Provinsi (Jawa Barat) untuk menyukseskan setengah miliar masker,” terang Ketua Pokja 4 Bidang Kesehatan dan KB PKK Kecamatan Purwasari, Nurkomalasari, Kamis (29/8).
Nur menyampaikan, dalam pelaksanaanya PKK Kecamatan berkoordinasi dengan Pokja PKK di setiap desa. Pembagian masker dilaksanakan oleh PKK desa kepada masyarakat setempat. Sejauh ini belum ada bantuan masker dari PKK Provinsi, meski demikian sebagian desa telah menjalankan program tersebut dengan bantuan para donatur. Beberapa desa lainnya saat ini juga tengah mencari donatur untuk membantu pengadaan masker yang nantinya dibagikan kepada masyarakat.
Dikatakan Nur, baru empat desa di Kecamatan Purwasari yang telah membagikan masker dalam program ini, yakni Desa Darawolong, Desa Tegalsari, dan Desa Cengkong. Satu desa lainnya adalah Desa Sukasari yang baru kemarin pagi membagikan masker kepada masyarakat. Rencananya Sabtu besok pembagian masker akan dilaksanakan oleh Pokja PKK Desa Purwasari. Ia berharap kegiatan ini dapat segera dilaksanakan di desa lainnya.
Dengan keterlibatan PKK ini, diharapkan mampu turut serta membantu mencegah penularan corona di masyarakat. Ia juga mengingatkan agar masker tersebut dapat dimanfaatkan dan digunakan saat keluar rumah. “Bukan cuma pas naik motor, jalan kaki pun harus pakai masker, dekat juga kalau keluar rumah harus pakai masker,” imbau Nur, yang juga Ketua Pokja 4 PKK Desa Purwasari.
Selain gerakan masker setengah miliar, ia mengatakan program Pokja 4 selama pandemi ini tetap berjalan. Terutama penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita usia 0 sampai 24 bulan. Ia mengingatkan semua posyandu di Kecamatan Purwasari tetap melaksanakan kegiatan tersebut sebagai upaya mencegah stunting namun tetap menerapkan protokol kesehatan. “Di Desa Purwasari misalnya, alhamdulillah alat pengukur tinggi badan sudah ada di semua posyandu,” pungkasnya. (din)