KARAWANG

Tenaga Medis untuk Penanganan TBC Kurang

KARAWANG, RAKA- Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit menular yang banyak diidap masyarakat Karawang. Hanya saja, tenaga medis untuk menanggulangi penyakit ini di tingkat puskesmas masih kurang.

Kepala Puskesmas Telukjambe dr. Nugraha mengatakan, penularan TBC dapat dipicu faktor perilaku maupun faktor lingkungan. Faktor perilaku diantaranya adalah pengidap TBC tidak mengenakan masker atau menerapkan etika batuk padahal TBC ini menular melalui droplet. Selain itu tidak menjaga jarak antara penderita TBC dengan orang di sekitarnya juga menambah kemungkinan penularan. “Ketika ia batuk ludah itu menyebar di udara dan terhisap melalui hidung, termasuk juga penderita TBC buang dahak sembarangan,” ucapnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, kurangnya sirkulasi udara di dalam rumah atau ruangan serta kurangnya sinar matahari yang masuk juga bisa memicu TBC. Penghuni rumah yang terlalu padat dan tidak sebanding dengn luas rumah juga menambah kemungkinan penularan TBC. Perlu di ingat pula perilaku merokok dapat memperburuk kondisi penderita TBC dan menghambat proses penyembuhannya disebabkan kandungan berbahaya rokok yang menempel pada saluran pernafasan.

Nugraha menuturkan, jumlah tenaga medis untuk penanggulangan TBC tidak sebanding dengan jumlah masyarakat d wilayah kerjanya. Saat ini hanya ada 1 petugas khusus pelaksana program terkait TBC yang dibantu oleh 12 bidan desa, tidak seimbang ketimbang jumlah warga di 5 desa binaannya yang mencapai 70.000 jiwa. Meski demikian dalam penjaringan TBC juga melibatkan lintas sektor serta kader TBC yang membantu puskesmas untuk melaporkan bahkan mengantar pasien gejala TBC berobat ke puskesmas. Sedikitnya di setiap desa terdapat 2 sampai 5 kader tergantung luas wilayah desa tersebut. Meski demikian, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir penyebaran TBC. “Kita sosialisasikan kepada keluarga pasien agar jangan terlalu dekat dengan penderita, dan pasien harus terapkan etika batuk,” tambahnya.

Nugraha mengimbau pasien TBC untuk tetap melakukan pengobatan sampai dinyatakan sembuh. Sebaiknya gunakan masker ketika bertemu dengan sesearang yang sudah diketahui mengidap TBC. “Kalau yang belum tahu tapi melihat gejalanya batuk, kurus, dan terlihat dari pernafasannya juga sesak misalnya yang sudah kronis, nah kita jangan terlalu dekat,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button