Uncategorized

Dewan Uring-uringan Soal Pencemaran Barugbug

JATISARI, RAKA – Masih tercemarnya Bendungan Barugbug membuat Ketua Komisi C DPRD Karawang Elievia Khrissiana uring-uringan. Ia mendesak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang menjadi inisiator untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Adapun langkah yang disarankannya adalah pemerintah daerah Karawang melalui DLHK mengundang Kabupaten Subang, Purwakarta, pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) agar bisa duduk satu meja.
“Kalau gak beres-beres berarti ada apa-apa ini. Kita sebagai kabupaten yang terdamapak harus bisa menginisiatori penyelesaian pencemaran Bendungan Barugbug,” kata Eliavia dengan nada kesal, Kamis (1/11).

Karena, tambahnya, kalau hanya menunggu tidak akan ada kejelasan. Bahkan meski dirinya sudah melakukan kunjungan ke Purwakarta dan Subang, kabupaten tetangga cenderung mengelak karena itu kewenangan provinsi. “Jadi memang harus duduk bareng, Subang, Purwakarta, Karawang pemprov dan KLH, biar langsung beres,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala DLHK Karawang Wawan Setiawan menyampaikan, mengaku sudah melakukan koordinasi dengan kabupaten Purwakarta, Subang, pemprov bahkan KLH. Bahkan dari KLH sendiri sudah pernah ada yang turun kelapangan. Tapi ia megakui sampai saat ini belum ada kejelasan bagaimana hasilnya. “Kami akan coba lakukan saran itu (duduk bareng) kami akan undang LH Subang, Purwakarta dan pemprov,” ujar Wawan.

Meski demikian, ia tidak yakin pihak-pihak yang diundang itu akan bisa hadir. Karena sebelumnya pihaknya melakukan komunikasi dan koordinasi dengan kabupaten tetangga tetapi responnya biasa-biasa saja. “Kami pernah ke Purwakarta, disana katanya gak ada apa-apa. Sementara kami yang di hilir terkena dampak pencemaran,” ujarnya.

Ia berharap, dalam waktu dekat akan terjadi pertemuan lintas kabupaten termasuk pemprov yang memiliki kewenangan. Karena, sumber dari pencemaran Bendungan Barugbug adalah perusahaan-perusahaan yang ada di Purwakarta dan Subang. “Kami juga punya kader lingkungan yang tugas di sana, hasil dari laporan (kader lingkungan) memang jelas ada perusahaan yang membuang secara langsung ke sungai yang mengalir ke Barugbug,” bebernya. (zie)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button